Sabtu, 23 Juli 2011

KISAH NABI ADAM AS

Setelah Allah s.w.t.menciptakan
bumi dengan gunung-gunungnya,
laut-lautannya dan tumbuh -
tumbuhannya, menciptakan
langit dengan mataharinya,
bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan
menciptakan malaikat-
malaikatnya ialah sejenis
makhluk halus yangdiciptakan
untuk beribadah menjadi
perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-
hamba terutama para rasul dan
nabinya maka tibalah kehendak
Allah s.w.t. untuk menciptakan
sejenis makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati
tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di
dalamnya dan berkembang biak
turun-temurun waris-mewarisi
sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya. Kekhawatiran Para Malaikat. Para malaikat ketika
diberitahukan oleh Allah s.w.t.
akan kehendak-Nya
menciptakan makhluk lain itu,
mereka khuatir kalau-kalau
kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan
kecuaian atau kelalaian mereka
dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran
yang mereka lakukan tanpa
disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan
kami! Buat apa Tuhan
menciptakan makhluk lain selain
kami,padahal kami selalu
bertasbih, bertahmid, melakukan
ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-
hentinya,sedang makhluk yang
Tuhan akan ciptakan dan
turunkan ke bumi itu,nescaya
akan bertengkar satu dengan
lain,akan saling bunuh- membunuh berebutan menguasai
kekayaan alam yang terlihat
diatasnya dan terpendam di
dalamnya,sehingga akan
terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu." Allah berfirman, menghilangkan
kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu
tidak ketahui dan Aku sendirilah
yang mengetahui hikmat
penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan
roh kepada nya,bersujudlah
kamu di hadapan makhluk baru
itu sebagai penghormatan dan
bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t.
melarang hamba-Nya beribadah
kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam
oleh Allah s.w.t.dari segumpal
tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah
disempurnakan bentuknya
ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan
ke dalamnya dan berdirilah ia
tegak menjadi manusia yang
sempurna .
Iblis Membangkang. Iblis membangkang dan enggan
mematuhi perintah Allah seperti
para malaikat yang lain,yang
segera bersujud di hadapan
Adam sebagai penghormatan
bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi
dengan segala apa yang hidup
dan tumbuh di atasnya serta
yang terpendam di dalamnya.Iblis
merasa dirinya lebih mulia,lebih
utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari
unsur api,sedang Adam dari
tanah dan
lumpur.Kebanggaannya dengan
asal usulnya menjadikan ia
sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati
Adam seperti para malaikat
yang lain,walaupun diperintah
oleh Allah. Tuhan bertanya kepada
Iblis:"Apakah yang mencegahmu
sujud menghormati sesuatu
yang telah Aku ciptakan dengan
tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari
dia.Engkau ciptakan aku dari api
dan menciptakannya dari
lumpur."
Karena
kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan
sujud yang diperintahkan,maka
Allah menghukum Iblis dengan
mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan
malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan
melekat pd.dirinya hingga hari
kiamat.Di samping itu ia
dinyatakan sebagai penghuni
neraka. Iblis dengan sombongnya
menerima dengan baik hukuman
Tuhan itu dan ia hanya mohon
agar kepadanya diberi
kesempatan untuk hidup kekal
hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan
permohonannya dan
ditangguhkanlah ia sampai hari
kebangkitan,tidak berterima
kasih dan bersyukur atas
pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan
menyesatkan Adam,sebagai
sebab terusirnya dia dari
syurga dan dikeluarkannya dari
barisan malaikat,dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut
untuk memujuk mereka
meninggalkan jalan yang lurus
dan bersamanya menempuh
jalan yang sesat,mengajak
mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang
terlarang,menggoda mereka
supaya melalaikan perintah-
perintah agama dan
mempengaruhi mereka agar
tidak bersyukur dan beramal soleh. Kemudian Allah berfirman kepada
Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama
pengikut-pengikutmu yang
semuanya akan menjadi isi
neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan
berdaya menyesatkan hamba-
hamba-Ku yang telah beriman
kepada Ku dengan sepenuh
hatinya dan memiliki aqidah yang
mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu
walaupun engkau menggunakan
segala kepandaianmu menghasut
dan memfitnah." Pengetahuan Adam Tentang
Nama-Nama Benda. Allah hendak menghilangkan
anggapan rendah para malaikat
terhadap Adam dan
menyakinkan mereka akan
kebenaran hikmat-Nya menunjuk
Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada
Adam nama-nama benda yang
berada di alam
semesta,kemudian
diperagakanlah benda-benda itu
di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-
Ku nama benda-benda itu,jika
kamu benar merasa lebih
mengetahui dan lebih mengerti
dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk
menyebut nama-nama benda
yang berada di depan
mereka.Mereka mengakui
ketidak-sanggupan mereka
dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami
tidak memiliki pengetahuan
tentang sesuatu kecuali apa
yang Tuhan ajakan kepada
kami.Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana." Adam lalu diperintahkan oleh
Allah untuk memberitahukan
nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah
diberitahukan oleh
Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah
katakan padamu bahawa Aku
mengetahui rahsia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang
kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan." Adam Menghuni Syurga. Adam diberi tempat oleh Allah di
syurga dan baginya
diciptakanlah Hawa untuk
mendampinginya dan menjadi
teman hidupnya,menghilangkan
rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya
untuk mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para
ulamat Hawa diciptakan oleh
Allah dari salah satu tulang
rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga
ketika ia terjaga,ia melihat
Hawa sudah berada di
sampingnya.ia ditanya oleh
malaikat:"Wahai Adam! Apa dan
siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?" Berkatalah Adam:"Seorang
perempuan."Sesuai dengan fitrah
yang telah diilhamkan oleh Allah
kepadanya."Siapa
namanya?"tanya malaikat
lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk
ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk
mendampingiku,memberi
kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah." Allah berpesan kepada
Adam:"Tinggallah engkau
bersama isterimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan
yang berlimpah-limpah
didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang
lazat yang terdapat di
dalamnya sepuas hatimu dan
sekehendak nasfumu.Kamu tidak
akan mengalami atau merasa
lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di
dalamnya.Akan tetapi Aku
ingatkan janganlah makan buah
dari pohon ini yang akan
menyebabkan kamu celaka dan
termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu
adalah musuhmu dan musuh
isterimu,ia akan berusaha
membujuk kamu dan menyeret
kamu keluar dari syurga
sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini." Iblis Mulai Beraksi. Sesuai dengan ancaman yang
diucapkan ketika diusir oleh
allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan
terdorong pula oleh rasa iri hati
dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia
terkutuk dan terlaknat selama-
lamanya tersingkir dari
singgahsana kebesarannya.Iblis
mulai menunjukkan rancangan
penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup
berdua di syurga yang
tenteram, damai dan bahagia. Ia menyatakan kepada mereka
bahawa ia adalah kawan mereka
dan ingin memberi nasihat dan
petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan
mereka.Segala cara dan kata- kata halus digunakan oleh Iblis
untuk mendapatkan
kepercayaan Adam dan Hawa
bahawa ia betul-betul jujur
dalam nasihat dan petunjuknya
kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan
Tuhan kepada mereka memakan
buah-buah yang ditunjuk itu
adalah karena dengan memakan
buah itu mereka akan menjelma
menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah
bujukannya dengan
menunjukkan akan harumnya
bau pohon yang dilarang indah
bentuk buahnya dan lazat
rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus
itu oleh Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan mereka
itu dan berfirman yang
bermaksud: "Tidakkah Aku
mencegah kamu mendekati
pohon itu dan memakan dari
buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan
itu adalah musuhmu yang
nyata."
Adam dan Hawa mendengar
firman Allah itu sedarlah ia
bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan
bahawa mereka telah melakukan
suatu kesalahan dan dosa
besar.Seraya menyesal
berkatalah mereka:"Wahai Tuhan
kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah
melanggar perintah-Mu karena
terkena bujukan Iblis.Ampunilah
dosa kami karena nescaya kami
akan tergolong orang-orang
yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi
kami." Adam dan Hawa Diturunkan Ke
Bumi. Allah telah menerima taubat
Adam dan Hawa serta
mengampuni perbuatan
pelanggaran yang mereka telah
lakukan hal mana telah
melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat
kelalaian peringatan Tuhan
tentang Iblis sehingga
terjerumus menjadi mangsa
bujukan dan rayuannya yang
manis namun berancun itu. Adam dan Hawa merasa
tenteram kembali setelah
menerima pengampunan Allah
dan selanjutnya akan menjaga
jangan sampai tertipu lagi oleh
Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah
dilakukan dan menimbulkan
murka dan teguran Tuhan itu
menjadi pengajaran bagi mereka
berdua untuk lebih berhati-hati
menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat
itu.Harapan untuk tinggal terus
di syurga yang telah pudar
karena perbuatan pelanggaran
perintah Allah,hidup kembali
dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan
dan kebahagiaan hidup mereka
di syurga tidak akan terganggu
oleh sesuatu dan bahawa redha
Allah serta rahmatnya akan
tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan
tetapi Allah telah menentukan
dalam takdir-Nya apa yang
tidak terlintas dalam hati dan
tidak terfikirkan oleh mereka.
Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya
bahawa bumi yang penuh
dengan kekayaan untuk
dikelolanya,akan dikuasai kepada
manusia keturunan Adam
memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih
pertama dari hamba-hambanya
yang bernama manusia
itu.Berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Turunlah kamu ke bumi
sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain
kamu dapat tinggal tetap dan
hidup disan sampai waktu yang
telah ditentukan." Turunlah Adam dan Hawa ke
bumi menghadapi cara hidup
baru yang jauh berlainan
dengan hidup di syurga yang
pernah dialami dan yang tidak
akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia
yang fana ini dengan suka dan
dukanya dan akan menurunkan
umat manusia yang beraneka
ragam sifat dan tabiatnya
berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat
manusia yang akan
berkelompok-kelompok menjadi
suku-suku dan bangsa-bangsa
di mana yang satu menjadi
musuh yang lain saling bunuh- membunuh aniaya-menganianya
dan tindas-menindas sehingga
dari waktu ke waktu Allah
mengutus nabi-nabi-Nya dan
rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih
sayang di antara sesama
manusia jalan yang menuju
kepada redha-Nya dan
kebahagiaan manusia di dunia
dan akhirat. Kisah Adam dalam Al-Quran. Al_Quran menceritakan kisah
Adam dalam beberapa surah di
antaranya surah Al_Baqarah
ayat 30 sehingga ayat 38 dan
surah Al_A'raaf ayat 11
sehingga 25 Pengajaran Yang Terdapat Dari
Kisah Adam. Bahawasanya hikmah yang
terkandung dalam perintah-
perintah dan larangan-larangan
Allah dan dalam apa yang
diciptakannya kadangkala tidak
atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh
makhluk-Nya yang terdekat
sebagaimana telah dialami oleh
para malaikat tatkala diberitahu
bahawa Allah akan menciptakan
manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di
bumi sehingga mereka seakan-
akan berkeberatan dan
bertanya-tanya mengapa dan
untuk apa Allah menciptakan
jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin
beribadat, bertasbih, bertahmid
dan mengagungkan nama-Nya. Bahawasanya manusia walaupun
ia telah dikurniakan kecergasan
berfikir dan kekuatan fizikal dan
mental ia tetap mempunyai
beberapa kelemahan pada
dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah
terjadi pada diri Nabi Adam yang
walaupun ia telah menjadi
manusia yang sempurna dan
dikurniakan kedudukan yang
istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat
manusia yang lemah itu.Ia telah
lupa dan melalaikan peringatan
Allah kepadanya tentang pohon
terlarang dan tentang Iblis yang
menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga
terperangkap ke dalam tipu
daya dan terjadilah pelanggaran
pertama yang dilakukan oleh
manusia terhadap larangan Allah. Bahawasanya seseorang yang
telah terlanjur melakukan
maksiat dan berbuat dosa
tidaklah ia sepatutnya berputus
asa dari rahmat dan ampunan
Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat
tidak akan melakukannya
kembali.Rahmat allah dan
maghfirah-Nya dpt mencakup
segala dosa yang diperbuat oleh
hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu
asalkan diikuti dengan
kesedaran bertaubat dan
pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak
selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis
yang turun dari singgahsananya
dilucutkan kedudukannya
sebagai seorang malaikat dan
diusir oleh Allah dari syurga
dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat
kepada dirinya hingga hari
Kiamat karena kesombongannya
dan kebanggaaannya dengan
asal-usulnya sehingga ia
menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan
menolak untuk sujud
menghormatinya walaupun
diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar