Kamis, 28 Juli 2011

Rahasia Sukses

Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosi dan
SpiritualE S Q
Emotional Spiritual Quotient
BEST
SELLER
Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam
Ary Ginanjar Agustian
Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosi dan
SpiritualE S Q
Emotional Spiritual Quotient
BEST
SELLER
Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam
Ary Ginanjar Agustian

SA LAM PERD AMA IAN E S
Q
Kalau di dalam presentasi ini ada Rukun Iman dan Rukun Islam,
bukan berarti ekslusifisme aliran atau agama,
tapi keinginan untuk menyampaikan kebenaran.
Kalau di dalam presentasi ini ada Al Qur’an,
itu bukan untuk golongan,
tapi untuk seluruh umat manusia
Bukan Al Qur’an untuk Islam.
Bukan dunia untuk Islam.
Tapi Al Qur’an dan Islam untuk dunia.
Islam merindukan perdamaian dan
kebahagiaan sejati
Bersama dengan yang lain.
SA LAM PERD AMA IAN E S
Q
Kalau di dalam presentasi ini ada Rukun Iman dan Rukun Islam,
bukan berarti ekslusifisme aliran atau agama,
tapi keinginan untuk menyampaikan kebenaran.
Kalau di dalam presentasi ini ada Al Qur’an,
itu bukan untuk golongan,
tapi untuk seluruh umat manusia
Bukan Al Qur’an untuk Islam.
Bukan dunia untuk Islam.
Tapi Al Qur’an dan Islam untuk dunia.
Islam merindukan perdamaian dan
kebahagiaan sejati
Bersama dengan yang lain.

Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya (Q.S. 7 Al A’raaf : 96)
Krisis multidimensi saat ini sangatlah memprihatinkan, dan jika
dirunut ke belakang bermuara dari pola pembangunan SDM saat ini
yang terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) dan
materialisme, tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih lagi
SQ (kecerdasan spiritual).
Sebagai wakil Allah di muka bumi, tidak sepatutnya kita membiarkan
hal ini terus terjadi tanpa mengambil langkah untuk
menyelesaikannya. Kami percaya bahwa untuk mengatasi masalah
yang kompleks ini diperlukan suatu metode pembangunan SQ yang
tetap berlandaskan kepada nilai-nilai mulia Rukun Iman, Rukun Islam
dan Ikhsan, sehingga akan mengoptimalkan EQ dan SQ secara terpadu
(ESQ). Oleh karena itu kami mengajak Anda untuk bersama-sama
menghidupkan kembali dan menyebarluaskan nilai-nilai luhur
spiritualisme Islam dalam setiap denyut kehidupan.
Apabila engkau memiliki sebiji kurma di tanganmu maka tanamlah,
meskipun besok akan kiamat, semoga engkau mendapat pahala. (Al Hadits)
Selamat Berjuang !
Ary Ginanjar Agustian
Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya (Q.S. 7 Al A’raaf : 96)
Krisis multidimensi saat ini sangatlah memprihatinkan, dan jika
dirunut ke belakang bermuara dari pola pembangunan SDM saat ini
yang terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) dan
materialisme, tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih lagi
SQ (kecerdasan spiritual).
Sebagai wakil Allah di muka bumi, tidak sepatutnya kita membiarkan
hal ini terus terjadi tanpa mengambil langkah untuk
menyelesaikannya. Kami percaya bahwa untuk mengatasi masalah
yang kompleks ini diperlukan suatu metode pembangunan SQ yang
tetap berlandaskan kepada nilai-nilai mulia Rukun Iman, Rukun Islam
dan Ikhsan, sehingga akan mengoptimalkan EQ dan SQ secara terpadu
(ESQ). Oleh karena itu kami mengajak Anda untuk bersama-sama
menghidupkan kembali dan menyebarluaskan nilai-nilai luhur
spiritualisme Islam dalam setiap denyut kehidupan.
Apabila engkau memiliki sebiji kurma di tanganmu maka tanamlah,
meskipun besok akan kiamat, semoga engkau mendapat pahala. (Al Hadits)
Selamat Berjuang !
Ary Ginanjar Agustian

Dengan adanya Presentasi ini, diharapkan penyebarluasan konsep
pembangunan kecerdasan emosi dan spiritual yang berpegang teguh pada
nilai-nilai luhur Rukun Iman, Rukun Islam dan Ikhsan yang terstruktur
dalam format ESQ Model dapat cepat tersosialisasikan ke seluruh
masyarakat.
Sampaikan walaupun hanya satu ayat
( Al Hadits )
5 Langkah ESQ :
3. Jadikan dakwah sebagai kebiasaan.
4. Kirimkan presentasikan ini kepada orang lain (keluarga,
sahabat atau siapa saja).
5. Presentasikan
6. Bangun dan pererat tali silaturrahmi.
7. Ciptakan kader
Tiada hari tanpa dakwah !
Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula
Q.S. 16 an Nahl : 125
Rinaldi Agusyana
ESQ Leadership Center
Dengan adanya Presentasi ini, diharapkan penyebarluasan konsep
pembangunan kecerdasan emosi dan spiritual yang berpegang teguh pada
nilai-nilai luhur Rukun Iman, Rukun Islam dan Ikhsan yang terstruktur
dalam format ESQ Model dapat cepat tersosialisasikan ke seluruh
masyarakat.
Sampaikan walaupun hanya satu ayat
( Al Hadits )
5 Langkah ESQ :
3. Jadikan dakwah sebagai kebiasaan.
4. Kirimkan presentasikan ini kepada orang lain (keluarga,
sahabat atau siapa saja).
5. Presentasikan
6. Bangun dan pererat tali silaturrahmi.
7. Ciptakan kader
Tiada hari tanpa dakwah !
Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula
Q.S. 16 an Nahl : 125
Rinaldi Agusyana
ESQ Leadership Center

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal.
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,
duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) :
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
Q.S. 3 Ali ‘Imran : 190 - 191
PEN CIPTA AN LA NGIT D AN
BUMI
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal.
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,
duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) :
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
Q.S. 3 Ali ‘Imran : 190 - 191
PEN CIPTA AN LA NGIT D AN
BUMI

Proses terciptanya alam semesta melalui sebuah ledakan besar
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu
yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
BIG BA NG
Q.S. 21 Al Anbiyaa’ :30
Proses terciptanya alam semesta melalui sebuah ledakan besar
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu
yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
BIG BA NG
Q.S. 21 Al Anbiyaa’ :30

Diameter galaksi 50.000 tahun cahaya dan di dalamnya terdapat
100 milyar benda-benda sebesar matahari.
Kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik
GA LA KS I
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu
lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, dan menundukkan
matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang
ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya) menjelaskan tanda-
tanda (kebesaran-Nya), supaya meyakini pertemuan dengan Tuhanmu.
Q.S. 13 Ar Ra’d : 2
Diameter galaksi 50.000 tahun cahaya dan di dalamnya terdapat
100 milyar benda-benda sebesar matahari.
Kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik
GA LA KS I
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu
lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, dan menundukkan
matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang
ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya) menjelaskan tanda-
tanda (kebesaran-Nya), supaya meyakini pertemuan dengan Tuhanmu.
Q.S. 13 Ar Ra’d : 2

Hasil Foto Teleskop Infrared Chandra Th.2000
The Milky Way (Bima Sakti)
- Kepadatan massa black hole
2,6 juta kali matahari
- Jarak 26.000 th cahaya dari bumi
- Garis tengah 50.000 tahun cahaya
-Terdapat 100 milyar bintang
dalam satu galaksi,
semua ber-Thawaf
TH E BLAC K H OLE
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (garis orbit) bagi perjalanan bulan
itu supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).
Q.S. 10 Yunus : 5
Hasil Foto Teleskop Infrared Chandra Th.2000
The Milky Way (Bima Sakti)
- Kepadatan massa black hole
2,6 juta kali matahari
- Jarak 26.000 th cahaya dari bumi
- Garis tengah 50.000 tahun cahaya
-Terdapat 100 milyar bintang
dalam satu galaksi,
semua ber-Thawaf
TH E BLAC K H OLE
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (garis orbit) bagi perjalanan bulan
itu supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).
Q.S. 10 Yunus : 5

Nebula adalah kumpulan 100 milyar galaksi yang
berbentuk seperti bunga mawar
N E B U L
A
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi mawar merah
Seperti (kilapan) minyak. Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?
Q.S. 55 Ar Rahmaan : 37-38
Nebula adalah kumpulan 100 milyar galaksi yang
berbentuk seperti bunga mawar
N E B U L
A
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi mawar merah
Seperti (kilapan) minyak. Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?
Q.S. 55 Ar Rahmaan : 37-38

Seluruh planet berputar mengelilingi pusat, inilah Thawaf alam semesta.
TH AWA F A LA M SEM EST A
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguh-Nya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Q.S. 17 Al Israa’ : 44
Seluruh planet berputar mengelilingi pusat, inilah Thawaf alam semesta.
TH AWA F A LA M SEM EST A
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguh-Nya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Q.S. 17 Al Israa’ : 44

THA WA F M ANUSIA
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
Janganlah kamu bercerai-berai
Q.S. 3 Ali Imran : 103
THA WA F M ANUSIA
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
Janganlah kamu bercerai-berai
Q.S. 3 Ali Imran : 103

TAHWAF AL AM S EME ST A & T HAWAF
MAN US IA
Black Hole dengan grafitasinya yang sangat kuat menjaga,
menjangkar dan menarik seluruh planet agar
tetap pada orbitnya. Apabila keluar dari garis orbit maka hancurlah
tatanan alam semesta.
Begitu pula aktivitas manusia terjadi karena tarikan dan dorongan
Spiritual pada ruh manusia, seperti gerakan Thawaf.
Apabila manusia keluar dari “garis orbit” dan mengubah “pusat orbit”
(kiblat) maka rusaklah tatanan jiwa dan sosial masyarakat.
TAHWAF AL AM S EME ST A & T HAWAF
MAN US IA
Black Hole dengan grafitasinya yang sangat kuat menjaga,
menjangkar dan menarik seluruh planet agar
tetap pada orbitnya. Apabila keluar dari garis orbit maka hancurlah
tatanan alam semesta.
Begitu pula aktivitas manusia terjadi karena tarikan dan dorongan
Spiritual pada ruh manusia, seperti gerakan Thawaf.
Apabila manusia keluar dari “garis orbit” dan mengubah “pusat orbit”
(kiblat) maka rusaklah tatanan jiwa dan sosial masyarakat.

MAN A PUS AT O RBIT A NDA
?
IQ = Kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio
Contoh : 2 x 2 = 4
EQ = Kemampuan mendengar suara hati sebagai sumberinformasi
Contoh : komitmen, loyalitas, dan kepekaan
SQ = Kemampuan memberi makna puncak spiritual
(ultimate meaning)

Sejarah Islam

Pengenalan

Islam muncul di Semenanjung Arab pada kurun ke-7 masihi apabila Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu daripada Allah s.w.t. Selepas wafatnya Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang sejauh Lautan Atlantik di Barat dan Asia Tengah di Timur. Lama-kelamaan umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.

Walau bagaimanapun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umaiyyah, kerajaan Abbasiyyah, kerajaan Seljuk Turki Seljuk, kerajaan Uthmaniyyah Turki Uthmaniyyah, Empayar Moghul India, dan Kesultanan Melaka telah menjadi antara empayar yang terkuat dan terbesar di dunia. Tempat pembelajaran ilmu yang hebat telah mewujudkan satu Tamadun Islam yang agung. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli falsafah dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutamanya pada Zaman Keemasan Islam.

Pada kurun ke-18 dan ke-19 masihi, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan penjajah Eropah. Selepas Perang Dunia I, Empayar Turki Uthmaniyyah iaitu empayar Islam terakhir tumbang menyembah bumi.
[sunting] Nabi Muhammad s.a.w.

Semenanjung Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang tidak maju. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan ada sesetengahnya merupakan pengikut agama Kristian dan Yahudi. Mekah ialah tempat suci bagi bangsa Arab ketika itu kerana di situ terdapatnya berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Telaga Zamzam dan yang paling penting sekali Kaabah.

Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan di Makkah dalam Tahun Gajah iaitu pada tanggal 12 Rabiulawal bersamaan 20 April (570 atau 571 Masihi). Baginda merupakan seorang anak yatim apabila ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal semasa beliau masih dalam kandungan dan emaknya Aminah binti Wahb meninggal dunia semasa beliau berusia 7 tahun. Kemudian beliau dijaga oleh datuknya Abdul Muthalib. Setelah datuknya meninggal baginda dijaga pula oleh pakciknya iaitu Abu Talib. Baginda kemudiannya berkahwin dengan Siti Khadijah semasa beliau berusia 25 tahun dan menjalani kehidupan yang selesa dan aman. Baginda pernah menjadi penggembala kambing. Selain itu baginda seorang yang sangat amanah semasa bekerja bersama Khadijah dalam menjalankan perniagaan wanita yang terhormat itu.

Baginda pernah diangkat menjadi hakim. Baginda tidak menggemari suasana Mekah yang penuhi dengan masyarakat yang mempunyai masalah sosial yang tinggi. Selain dari memperdagangkan berhala, masyarakat Jahilliah turut menanam bayi-bayi perempuan. Baginda banyak menghabiskan masa mencari ketenangan digua Hira'. Sehinggala ketika Nabi Muhammad s.a.w. berusia lebih kurang 40 tahun, baginda telah didatangi oleh Malaikat Jibril a.s. Selepas beberapa ketika baginda mengajar ajaran Islam secara tertutup kepada rakan-rakan terdekatnya dan seterusnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.

Pada tahun 622 masihi, baginda dan pengikutnya berhijrah ke Madinah. Peristiwa ini dipanggil Hijrah. Semenjak daripada peristiwa itu bermulalah Kalendar Islam.

Mekah dan Madinah kemudiannya berperang. Nabi Muhammad s.a.w. memenangi banyak pertempuran walaupun ada di antaranya tentera Islam tewas. Lama kelamaan orang-orang Islam menjadi kuat dan berjaya membuka Kota Mekah. Selepas kewafatan Nabi Muhammad s.a.w., seluruh Semenanjung Arab di bawah penguasaan orang Islam.
[sunting] Perkembangan Islam
Semenanjung Arab selepas kewafatan Nabi Muhammad s.a.w.

Secara umumnya Sejarah Islam selepas kewafatan Nabi Muhammad s.a.w. telah berkembang secara serius diseluruh dunia. Kerajaan Bani Ummaiyyah, Kerajaan Bani Abbasiyyah, dan Empayar Turki Uthmaniyyah boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam selepas pemerintahan Khulafa al-Rasyidin.
[sunting] Khulafa al-Rasyidin

Untuk rencana utama: sila lihat Khulafa al-Rasyidin

* 632M- Kewafatan Nabi Muhammad s.a.w. Saidina Abu Bakar dilantik menjadi khalifah. Usamah ibn Zaid mengetuai ekspedisi ke Syria. Kempen menentang kumpulan Murtad iaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kazzab.
* 633M- Pengumpulan Al Quran bermula.
* 634M- Kewafatan Saidina Abu Bakar. Saidina Umar Al-Khatab dilantik menjadi khalifah. Penaklukan Damsyik dan seterusnya kempen meluaskan jajahan Islam di Tanah Parsi
* 635M- Penawanan Madain, ibukota Empayar Parsi Sassanid.
* 636M- Penaklukan Syria, Mesopotamia, dan Palestin.
* 637M- Mesir ditawan.
* 638M- Penawanan Baitulmuqaddis oleh tentera Islam.
* 640M- Kerajaan Islam Madinah mula membuat duit syiling Islam.
* 644M- Saidina Umar mati syahid akibat dibunuh. Saidina Uthman Affan menjadi khalifah.
* 645M- Kempen di Afrika Utara. Cyprus ditakluk.
* 646M- Kempen menentang Byzantine.
* 647M- Angkatan Tentera Laut Islam ditubuhkan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut menentang angkatan laut Byzantine. Empayar Parsi Sassanid ditumpaskan.
* 648M- Pemberontakan menentang pemerintahan Saidina Uthman.
* 656M- Saidina Uthman wafat akibat dibunuh. Saidina Ali Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
* 657M- Saidina Ali memindahkan pusat pemerintahan daripada Madinah ke Kufah. Perang Siffin meletus.
* 659M- Saidina Ali menawan kembali Hijaz dan Yaman daripada Muawiyah. Muawiyah mengisytiharkan dirinya sebagai khalifah Damsyik.
* 661M- Saidina Ali wafat dibunuh. Tamatnya pemerintahan Khulafa al-Rasyidin. Saidina Hasan (Cucu Rasulullah S.a.w) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Saidina Ali.
* 661M- Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Saidina Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Saidina Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran hendak pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Saidina Hasan dengan kekuasaan Kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Am Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkannya dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dll.

[sunting] Kerajaan Bani Ummaiyyah

Untuk rencana utama: sila lihat Kerajaan Bani Ummaiyyah

* 661M- Muawiyah menjadi khalifah dan mengasaskan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
* 670M- Mara ke Afrika Utara. Penaklukan Kabul.
* 677M- Penawanan Samarkand dan Tirmiz. Serangan ke atas Constantinople.
* 680M- Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki takhta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.
* 685M- Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa rasmi kerajaan.
* 700M- Kempen menentang kaum Barbar di Afrika Utara.
* 711M- Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.
* 712M- Tentera Ummaiyyah mara ke Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.
* 713M- Penaklukan Multan.
* 716M- Serangan ke atas Constantinople.
* 717M- Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
* 725M- Tentera Islam menawan Nimes di Perancis.
* 749M- Kekalahan tentera Ummaiyyah di Kufah, Iraq ditangan tentera Abbasiyyah.
* 750M- Damsyik ditawan oleh tentera Abbasiyyah. Kejatuhan Kerajaan Bani Ummaiyyah.

[sunting] Kerajaan Bani Abbasiyyah

Untuk rencana utama: sila lihat Kerajaan Bani Abbasiyyah

* 752M- Bermulanya Kerajaan Bani Abbasiyyah.
* 755M- Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.
* 756M- Abd ar-Rahman I mengasaskan Kerajaan Bani [[Ummaiyyah Sepanyol.
* 763M- Penubuhan kota Baghdad. Kekalahan tentera Abbasiyyah di Sepanyol.
* 786M- Harun al-Rashid menjadi Khalifah.
* 792M- Serangan ke atas selatan Perancis.
* 800M- Kaedah sainstifik dicipta. Algebra dicipta oleh Al-Khawarizmi.
* 805M- Kempen menentang Byzantine. Penawanan Pulau Rhodes dan Cyprus.
* 809M- Kewafatan Harun al-Rashid. Al-Amin dilantik menjadi khalifah.
* 814M- Perang saudara di antara Al-Amin dan Al-Ma'mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma'mun menjadi khalifah.
* 1000M- Masjid Besar Cordoba siap dibina.
* 1005M- Multan dan Ghur ditawan.
* 1055M- Baghdad ditawan oleh tentera Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk bermula, yang kekal sehingga tahun 1258 apabila tentera Mongol memusnahkan Baghdad.
* 1085M- Tentera Kristian tawan Toledo (di Sepanyol).
* 1091M- Bangsa Norman tawan Sicily, pemerintahan Muslim di sana tamat.
* 1095M- Perang Salib pertama berlaku.
* 1099M- Tentera Salib tawan Baitulmuqaddis. Mereka membunuh semua penduduknya.
* 1144M- Nuruddin Zengi tawan Edessa daripada tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku.
* 1187M- Salahuddin Al-Ayubbi tawan Baitulmuqaddis daripada tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.
* 1194M- Tentera Muslim menawan Delhi, India.
* 1236M- Tentera Kristian tawan Cordoba (di Sepanyol).
* 1258M- Tentera Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh.Kejatuhan Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.
* 1260M- Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan pertahanan Islam yang ketiga terakhir selepas Makkah & Madinah) pimpinan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz menewaskan tentera Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.

[sunting] Empayar Turki Uthmaniyyah

Untuk rencana utama: sila lihat Empayar Turki Uthmaniyyah

* 1243M- Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
* 1299M- Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk ditubuhkan di barat Anatolia.
* 1301M- Osman I mengisytiharkan dirinya sebagai sultan. Tertubuhnya Empayar Turki Uthmaniyyah.
* 1345M- Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
* 1389M- Tentera Uthmaniyyah menewaskan tentera Serb di Kosovo.
* 1402M- Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.
* 1451M- Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
* 1453M- Constantinople ditawan oleh tentera Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Empayar Byzantine.
* 1520M- Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
* 1526M- Perang Mohacs
* 1529M- Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
* 1571M- Perang Lepanto berlaku.
* 1641M- Pemerintahan Sultan Muhammad IV
* 1683M- Serangan dan kepungan ke atas Vienna buat kali kedua.
* 1687M- Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
* 1703M- Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
* 1774M- Perjanjian Kucuk Kaynarca.
* 1792M- Perjanjian Jassy.
* 1793M- Sultan Selim III mengumumkan "Pentadbiran Baru".
* 1798M- Napoleon cuba untuk menawan Mesir.
* 1804M- Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
* 1815M- Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
* 1822M- Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
* 1826M- Pembunuhan beramai-ramai tentera elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino.
* 1829M- Perjanjian Adrianople.
* 1830M- Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
* 1841M- Konvensyen Selat.
* 1853M- Bermulanya Perang Crimea.
* 1856M- Berakhirnya Perang Crimea.
* 1876M- Perlembagaan Uthmaniyyah diluluskan.
* 1878M- Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi.
* 1908M- Jawatankuasa Perpaduan dan Kemajuan atau lebih dikenali sebagai Turki Muda ditubuhkan. Perlembagaan Uthmaniyyah dikembalikan. Austria menyerang Bosnia dan Herzegovina.
* 1912M- Perang Balkan pertama.
* 1913M- Perang Balkan kedua.
* 1914M- Empayar Uthmaniyyah memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah.
* 1919M- Mustafa Kemal Atat�rk mendarat di Samsun.
* 1923M- Sistem kesultanan dihapuskan. Turki diisytiharkan sebagai sebuah Republik.
* 1924M- Pejabat khalifah dihapuskan. Tamatnya pemerintahan Empayar Turki Uthmaniyyah.

Selasa, 26 Juli 2011

Hikmah Dan Keutamaan Dalam Berpuasa

1. Hikmah dan Fadhilah (Keutamaan) Ash-Shaum
Ash-Shaum merupakan salah satu ibadah dalam Islam yang memiliki keutamaan yang sangat tinggi, serta memiliki berbagai faidah dan hikmah sebagaimana yang disebutkan oleh Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di dalam tafsirnya tatkala menjelaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
”Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian ash-shaum sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” [Al-Baqarah : 183]
Diantaranya :
1. Ash-shaum adalah salah satu sebab terbesar yang mengantarkan seseorang menuju taqwa. [1]) Sedangkan taqwa itu akan mendorong orang yang menjalankan ibadah shaum untuk meninggalkan berbagai larangan Allah Ta’ala, baik berupa minuman, makanan, dan jima’ (hubungan suami-istri) dan beberapa larangan sejenisnya yang disukai oleh hawa nafsu, dan shaum dilakukan dalam rangka taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala dengan mengharapkan balasan di sisi-Nya.
2. Orang yang menjalankan ibadah shaum melatih jiwanya agar senantiasa merasa diawasi oleh Allah (muroqobatullah) sehingga dia meninggalkan kemauan hawa nafsunya meskipun mampu menurutinya, sebab dia mengetahui adanya pengawasan Allah Ta’ala terhadap dirinya.
3. Ash-shaum dapat mempersempit ruang gerak syaithan karena ia masuk ke dalam tubuh anak Adam melalui aliran darah. ([2])
4. Ash-shaum akan melemahkan kekuatan syaithan, sehingga orang tersebut semakin terjauhkan dari kemaksiatan.
5. Orang yang menunaikan ash-shaum, mayoritasnya akan melakukan banyak ketaatan dan itu merupakan bagian dari ketaqwaan kepada Allah Ta’ala
6. Terkhusus bagi orang kaya bila merasakan pedihnya lapar karena ash-shaum maka akan muncul dalam dirinya kepedulian kepada fuqara`, dan hal ini juga merupakan bagian dari ketaqwaan kepada Allah Ta’ala. ([3])
Asy-Syaikh Al-’Utsaimin ketika ditanya tentang hikmah ash-shaum, beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab antara lain : bahwa ash-shaum mememiliki beberapa hikmah dalam hal sosial kemasyarakatan, antara lain munculnya perasaan di tengah-tengah kaum muslimin bahwa mereka adalah umat yang satu, makan dan bershaum di waktu yang sama. [4])
Asy-Syaikh Alu Bassam dalam Taudhihul Ahkam ([5]) menyebutkan hikmah lain dari ibadah ash-shaum, di antaranya :
1. Mendorong seseorang untuk bersyukur kepada Allah dan mengingat berbagai nikmat-Nya.
2. Memiliki manfaat kesehatan, yaitu memberikan kesempatan pada alat pencernaan untuk istirahat.
———————————–
[1] Oleh karena itu, kalau kita perhatikan dengan seksama ayat pertama yang padanya Allah memerintahkan kaum mu`minin untuk bershaum diakhiri dengan penyebutan tujuan tersebut, yaitu ayat ke-183 surat Al-Baqarah, Allah berfirman :
“Agar kalian bertaqwa”
Begitu pula Allah mengakhiri ayat terakhir tentang perintah ash-shaum ini dengan penyebutan tujuan tersebut pula, yaitu ayat ke-187 surat Al-Baqarah, Allah berfirman :
“Agar mereka bertaqwa”
[2] Dari Shafiyyah radiyallahu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda :
“Sesungguhnya Syaithan berjalan dalam tubuh manusia sesuai dengan aliran darahnya.” [HR. Al-Bukhari 2035, 2038, 2039, 3101, 3281, 6219, 7171; Muslim 2175]
[3] Tafsir As-Sa’di tafsir Al-Baqarah ayat 183..
[4] Lihat Fatawa Ash-Shiyam karya Asy-Syaikh Al-’Utsaimin hal. 24. lihat pula Fatawal-’Ulama`il-BaladilHaram hal. 277.
[5] Taudhihul Ahkam (3/123)
(Dikutip dari http://www.assalafy.org/mahad/?p=235, judul asli Hikmah dan Fadhilah (Keutamaan) Ash-Shaum)
2. Fadhilah Ash-Shaum secara umum
Sementara Fadhilah (keutamaan) Ash-Shaum telah banyak disebutkan dalam berbagai hadits, baik fadhilah ash-shaum secara umum, maupun fadhilah shaum Ramadhan secara khusus. Dalam kesempatan ini kami akan menyebutkan beberapa di antaranya :
1. Hadits dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
“Ash-Shiyam adalah perisai. Maka hendaklah seseorang tidak berkata (berbuat) keji dan tidak berbuat jahil. ([1]) Dan bila ada yang mengajak bertengkar atau mencelanya maka katakan : “Sesungguhnya saya sedang shaum” – dua kali – Dan demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, Sungguh bau mulut orang yang shaum lebih harum daripada bau misk di sisi Allah, ‘ Dia meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya karena Aku. Dan Aku sendiri yang akan membalas amalan baiknya (ash-shaum) dan ketahuilah bahwa satu kebaikan dilipat gandakan balasannya sampai sepuluh kali lipat. ” [Muttafaq ‘alaih].([2])
Dalam hadits di atas, ada beberapa fadhilah yang dapat kita petik :
a. Bahwa Ash-Shaum berfungsi sebagai perisai.
Dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam An-Nasa`i dari shahabat ‘Aisyah dan ‘Utsman bin Abil ‘Ash, bahwa Ash-Shaum adalah perisai dari An-Nar (api neraka). Lafazh hadits tersebut adalah :
Dari Mutharrif berkata : Aku datang menemui ‘Utsman bin Abil ‘Ash, kemudian beliau hendak menghidangkan susu untukku. Maka aku berkata : “Sesungguhnya aku sedang bershaum. Maka beliau (’Utsman bin Abil ‘Ash) berkata : Sungguh aku telah mendengar Rasulullah [D] bersabda :
“Ash-Shaum adalah perisai dari An-Nar (api neraka), seperti perisai salah seorang dari kalian dalam peperangan.” [3])
Dalam hadits lain, dari shahabat Jabir radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya shaum itu adalah perisai yang dengannya seorang hamba melindungi diri dari (adzab) An-Nar.” [Ahmad][4])
b. Aroma mulut seseorang yang sedang bershaum lebih baik di sisi Allah dibandingkan aroma wangi misk. [5])
c. Ibadah shaum yang dilakukan karena Allah, maka pahalanya akan dibalas secara langsung oleh Allah sendiri.
[lihat ulang Fathul Bari syarh hadits no. 1894]
2. Pintu khusus bagi orang-orang yang bershaum, yaitu pintu Ar-Rayyan.
Hadits dari shahabat Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
“Sesungguhnya di Jannah ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan yang masuk melaluinya pada Hari Kiamat hanyalah orang-orang yang bershaum (berpuasa). Tidak akan masuk seorang pun melaluinya selain mereka, kemudian diserukan, “Manakah orang-orang yang bershaum (berpuasa)?” maka merekapun berdiri. Tidak ada seorang pun yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan kecuali mereka. Setelah mereka masuk semua, maka pintu itupun ditutup, sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk melaluinya.” [Muttafaqun ‘Alaih]. ([6])
Dalam riwayat riwayat lain dengan tambahan :
“Barangsiapa yang masuk melaluinya, pasti dia akan minum, dan barangsiapa yang minum maka pasti dia tidak akan pernah haus selamanya.” [An-Nasa`i dan Ahmad] ([7])
3. Dijauhkan wajahnya dari An-Nar sejauh tujuh puluh (70) tahun.
Hadits dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
“Tidaklah seseorang bershaum sehari di jalan Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dengan shaumnya tersebut dari an-nar di hari kiamat, sejauh 70 tahun.” [Muttafaq ‘alaih] ([8])
Sebagian ‘ulama mengkhususkan makna Fi sabilillah dengan jihad, antara lain Al-Imam Ibnul Jauzi. Al-Imam Al-Bukhari pun menyebutkan hadits ini dalam Kitabul Jihad was Sair dengan judul bab : ?????? ????????? ??? ???????? ????? (Keutamaan Ash-Shaum di jalan Allah). Begitu pula Al-Imam An-Nawawi dalam Syarh Muslim meletakkan bab pada hadits ini dengan judul : (Keutamaan Ash-Shiyam Fi Sabilillah bagi yang mampu tanpa adanya kemudharatan dan pengabaian tugas).
Sehingga atas dasar itu keutamaan yang terkandung dalam hadits di atas hanya khusus bagi yang bershaum ketika berjihad fi sabilillah.
Namun Al-Imam Al-Qurthubi menegaskan bahwa makna Fi Sabilillah di sini adalah : ketaatan kepada Allah secara umum. Sehingga makna hadits adalah : “Barangsiapa yang bershaum dengan mengharapkan wajah Allah”. Atas dasar itu keutamaan tersebut tidak hanya terbatas pada shaum ketika berjihad fi sabilillah.
Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar menegaskan bahwa dua kemungkinan makna di atas memungkinkan sebagaimana makna hadits di atas, sekaligus sebagai makna hadits berikut ini. [9])
4. Parit penghalang dari adzab An-Nar.
Hadits dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang bershaum (berpuasa) sehari di jalan Allah, niscaya Allah jadikan antara dia dengan An-Nar sebuah parit penghalang (yang lebarnya) sejauh langit dan bumi.” [At-Tirmidzi] ([10])
5. Allah jauhkan darinya api Jahannam sejauh perjalanan seratus tahun
Hadits dari shahabat ‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang bershaum (berpuasa) sehari di jalan Allah, niscaya Allah jauhkan api Jahannam darinya sejauh perjalanan seratus tahun.” [An-Nasa`i, Ibnu Abi ‘Ashim, Ath-Thabarani] [11])
Masalah : Dalam hadits shahabat ‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu ‘anhu ini disebutkan “sejauh perjalanan seratus tahun”. Sementara dalam hadits shahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu disebutkan “sejauh 70 tahun”. Secara zhahir perbedaan ini memunculkan suatu pertanyaan.
Untuk menjawabnya, ada dua jawaban :
a. Penyebutan bilangan tujuh puluh (70) bukan sebagai batasan mutlak, tetapi dalam rangka menggambar betapa sangat jauhnya jarak tersebut. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi dan dipertegas oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar.
- Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata :
“Penyebutan bilangan tujuh puluh (70) pada hadits di atas dalam rangka menggambarkan betapa sangat jauhnya.”
Kemudian Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menegaskan :
“Memperkuat pernyataan Al-Qurthubi di atas, An-Nasa`i meriwayatkan hadits tersebut dari shahabat ‘Uqbah bin ‘Amir, demikian juga Ath-Thabarani meriwayatkannya dari shahabat ‘Amr bin ‘Abasah, dan Abu Ya’la meriwayatkan dari shahabat Mu’adz bin Anas, semuanya menyebutkan dalam periwayatan mereka : (bilangan) “Seratus tahun”“. [12])
Jawaban senada juga diucapkan oleh Al-Imam As-Sindi dalam Syarh Sunan An-Nasa`i, bahwa penyebutan bilangan tujuh puluh atau seratus tahun bukan sebagai batasan mutlak, tetapi dalam rangka menggambar betapa sangat jauhnya jarak tersebut. [13])
b. Ada kemungkinan, Allah subhanahu wata’ala hendak menambah fadhilah dan pahala bagi orang yang bershaum sehingga menyempurnakan jauhnya jarak tersebut menjadi seratus tahun perjalanan setelah sebelumnya sejauh tujuh puluh tahun. Jawaban kedua ini disampaikan oleh Al-Imam As-Sindi rahimahullah dalam Syarh Sunan An-Nasa`i. [14])
Terkait dengan fadhilah di atas, ada beberapa hadits yang sering diriwayatkan namun secara sanad lemah. Di antara hadits-hadits tersebut :
- Hadits dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang bershaum (berpuasa) dalam rangka mengharap wajah Allah, niscaya Allah jauhkan dia dari neraka jahannam sejauh perjalanan terbang burung Gagak, semenjak burung Gagak tersebut baru menetas hingga mati di usia yang tua. ” [Ahmad, Abu Ya’la, Al-Baihaqi, dan Ath-Thabarani] [15])
- Hadits dari shahabat Abu Umamah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
“Barangsiapa yang bershaum (berpuasa) sehari di jalan Allah, niscaya Allah jauhkan api Jahannam darinya sejauh perjalanan seratus tahun, dengan kecepatan kuda tunggangan gesit dan kuat. [16]“ [’Abdurrazzaq dan Ath-Thabarani] [17])
—————————
[1] Perbuatan jahil maksudnya adalah perbuatan yang biasa dilakukan oleh orang jahil seperti berteriak-teriak atau berbuat kedunguan , dan lain-lain (lihat Fathul Bari Kitabush Shaum hadits no. 1894).
[2] Al-Bukhari 1894, Muslim 1151.
[3] An-Nasa`i no. 2231. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa`i no. 2231.
[4] HR. Ahmad, dari shahabat Jabir, dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihut Targhib wat Tarhib no. 981. Lihat pula Shahihul Jami’ish Shaghir no. 4308.
[5] Hal ini tidak berarti bahwa orang yang bershaum disyari’atkan untuk membiarkan bau mulutnya. Bahkan tetap disunnahkan bagi orang yang bershaum untuk bersiwak, sebagaimana pernah dijawab oleh shahabat Mu’adz bin Jabal dalam sebuah atsar yang disebutkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam kita beliau Irwa`ul Ghalil I/106 . Lihat pembahasan lengkap pada bab halaman ………………..
[6] Al-Bukhari 1896, Muslim 1152.
[7] An-Nasa`i no. 2236, Ahmad V/336. dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani v dalam Shahih Sunan An-Nasa`i no. 2236.
[8] Al-Bukhari 2840, Muslim 1153.
[9] Lihat Fathul Bari syarh hadits no. 2840.
[10] At-Tirmidzi 1624. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 563.
[11] An-Nasa`i no. 2254, Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitabul Jihad I/88/2, Ath-Thabarani dalam Al-Kabir no. 927. Dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani v dalam Ash-Shahihah no. 2565.
[12] Fathul Bari syarh hadits no. 2840.
[13] Lihat Syarh Sunan An-Nasa`i oleh Al-Imam As-Sindi, syarh hadits no. 2565.
[14] Ibid.
[15] Ahmad II/526 Karena pada sanadnya ada ‘Abdullah bin Lahi‘ah seorang perawi yang lemah, sekaligus ayahnya yaitu Lahi‘ah, dia seorang perawi yang majhulul hal sebagaimana dinyatakan oleh Ibnul Qaththan; Al-Hafizh juga berkata tentangnya : mastur. Dalam sanadnya juga ada rawi yang mubham, yaitu gurunya Lahi‘ah. Hadits ini didha’ifkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani v dalam Adh-Dha’ifah no. 1330.
[16] Tentang makna (Al-Jawad) dan (Al-Mudhammar) lihat Fathul Bari syarh hadits no. 2870, 6553; dan Syarh Shahih Muslim oleh An-Nawawi, syarh hadits no. 2828.
[17] ‘Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf (V/301/9683), Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jamul Kabir (VIII/233/7806). Asy-Syaikh Al-Albani dalam Adh-Dha’ifah no. 6910 berkata tentang hadits ini : “Munkar dengan konteks secara lengkap seperti di atas. Karena pada sanadnya terdapat kelemahan yang berentet, ada tiga perawi yang semuanya dha’if (lemah), yaitu : ‘Ali bin Yazid, ‘Ubaidullah bin Zahr, dan Al-Mutharrih.”
Dalam kitabnya Taqribut Tahdzib, Al-Hafizh berkata tentang ‘Ali bin Yazid bin Abi Hilal : dha’if (lemah).
Kemudian tentang ‘Ubaidullah bin Zahr, beliau berkata : Saduqun Yukhthi’ (jujur namun berbuat kesalahan dalam periwayatan hadits).
Adapun tentang Mutharrih bin Yazid, beliau berkata : dha’if (lemah).
Oleh karena itu Al-Imam Al-Haitsami v dalam kitabnya Majma’uz Zawa`id melemahkan hadits di atas dengan sebab keberadaan Mutharrih bin Yazid ini. beliau berkata : “Hadits ini diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dalam Al-Kabir, namun dalam sanadnya terdapat Mutharrih, dia adalah seorang perawi yang dha’if.” (lihat Adh-Dha’ifah no. 6910).
(Dikutip dari http://www.assalafy.org/mahad/?p=236, judul asli Fadhilah Ash-Shaum secara umum 1)
3. Fadhilah Ash-Shaum secara umum
6. Hadits Hudzaifah radhiallahu ‘anhu yang disebutkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahihnya, Bab : Ash-Shaum Kaffarah, bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata:
“Dosa yang dilakukan seseorang karena terfitnah oleh keluarga, harta, atau tetangganya dihapuskan oleh shalat, shaum, dan shadaqahnya.” [Muttafaqun ‘alaihi] ([1])
7. Hadits Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Bagi orang yang bershaum (berpuasa) dua kegembiraan : Jika berbuka dia bergembira dengan berbukanya tersebut, jika bertemu Rabbnya (Allah) dia bergembira dengan (pahala) shaumnya.” [Muttafaqun ‘alaihi, dengan lafazh Muslim] ([2])
8. Hadits ‘Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang telah mampu menikah hendaknya segera menikah, karena sesungguhnya pernikahan itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Namun barangsiapa yang belum mampu maka hendaknya dia berpuasa, karena sesungguhnya shaum tersebut berfungsi sebagai perisai baginya. [Muttafaqun ‘alaihi] ([3])
Dari hadits di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa di antara hikma ash-shaum berfungsi sebagai perisai seorang hamba dari kejahatan syahwatnya. Sekaligus sebagai salah satu jalan keluar bagi para pemuda yang belum mampu melakukan pernikahan.
9. Hadits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Ash-Shiyam dan Al-Qur`an keduanya memberikan syafa’at untuk hamba tersebut pada Hari Kiamat. Berkata Ash-Shiyam : “Wahai Rabb, sesungguhnya aku telah menghalanginya dari makanan dan syahwat pada siang hari, maka terimalah syafa’atku untuknya.” Al-Qur`an berkata : Wahai Rabbku, aku telah menghalanginya dari tidur pada malam hari, maka terimalah syafa’atku untuknya. Maka keduanya memberikan syafa’at [Ahmad dan Ath-Thabarani] ([4])
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata :
Maksudnya adalah : Al-Qur`an dan Ash-Shiyam keduanya diizinkan oleh Allah untuk memberi syafa’at kepada orang tersebut sekaligus memasukkannya ke dalam Al-Jannah. Al-Munawi berkata : “Ada kemungkinan bahwa maksud perkataan di atas adalah secara hakekat sebenarnya, yaitu dengan Allah rupakan dalam bentuk fisik ganjaran kedua amalan tersebut, kemudian Allah ciptakan untuk keduanya kemampuan untuk berbicara.
“dan Allah Maha mampu atas segala sesuatu.”
Ada juga kemungkinan bahwa hal itu hanya sebatas permisalan dan majaz.”
Menanggapi pernyataan Al-Munawi di atas, Asy-Syaikh Al-Albani berkata : “Kemungkinan pertama itulah yang benar dan harus dipastikan dalam permasalahan dan yang semisalnya dari berbagai bentuk hadits yang di dalamnya disebutkan tentang dirupakannya amalan dalam bentuk jasad (fisik) dan yang semisalnya. …. sementara penta’wilan (pemalingan maksud hadits dari makna sebenarnya kepada makna majaz) terhadap nash-nash seperti ini bukanlah metode generasi salaf radhiallahu ‘anhum, bahkan itu adalah metode kelompok Al-Mu’tazilah dan pihak-pihak yang mengikuti jejak mereka dari kalangan kaum khalaf. Cara penakwilan seperti itu sangat bertentangan dengan syarat pertama keimanan, yaitu :
“orang-orang yang berimana kepada hal-hal ghaib” [Al-Baqarah : 3]
Maka waspadalah engkau dari sikap mengikuti jejak mereka (kaum mu’tazilah) yang menyebabkan engkau menjadi sesat dan celaka. Wal’iyyadzubillah. –selesai–
10. Hadits dari shahabat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Tiga pihak tidak akan ditolak do’a mereka : Seorang pemimpin yang adil, seorang yang bershaum hingga dia berbuka, dan do`a seorang yang terzhalimi, …” [At-Tirmidzi dan Ibnu Majah] [5])
Dari hadits di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa do’a seorang yang bershaum ketika dia sedang menunaikan shaumnya hingga datangnya waktu ifthar adalah do`a yang mustajab. Sementara hadits dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Setiap orang yang bershaum memiliki do`a yang mustajab ketika dia berifthar (berbuka).” [Ibnu ‘Adi] [6])
Diriwayatkan pula oleh Al-Imam Ibnu Majah dan Al-Hakim dari shahabat ‘Abdillah bin ‘Amr bin Al-’Ash dengan lafazh :
“Sesungguh orang yang bershaum memiliki do`a yang tidak ditolak ketika dia berifthar”
Al-Imam Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Zadul Ma’ad mengisyarahkan tentang lemahnya hadits ini. Asy-Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini lemah. [7])
——————————
[1] Al-Bukhari 1895 , Muslim 144.
[2] Al-Bukhari 1904, Muslim 1151.
[3] Al-Bukhari 1905, Muslim 1400.
[4] Ahmad dan Ath-Thabarani dalam Al-Kabir. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Shahihul Jami’ish Shaghir no. 3882. Adapun dalam Shahihut Targhib no. 984 beliau menyatakan : Hasan Shahih. Lihat pula Tamamul Minnah hal. 394-395.
[5] At-Tirmidzi 3598, Ibnu Majah 1752.
[6] Ibnu ‘Adi. Pada sanad ada seorang perawi yang bernama Muhammad bin Ishaq Al-Balkhi. Ibnu ‘Adi berkata tentangnya : “Al-Balkhi ini adalah seorang perawi yang haditsnya tidak menyerupai hadits para perawi yang jujur.” Asy-Syaikh Al-Albani berkata bahwa Al-Imam Shalih Jazarah dan selainnya menyatakan bahwa orang ini pendusta. Lihat penjelasan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Adh-Dha’ifah no. 4325.
[7] Lihat Al-Irwa` no. 921.
(Dikutip dari http://www.assalafy.org/mahad/?p=237, judul asli Fadhilah Ash-Shaum secara umum 2)
4. Fadhilah Shaum Ramadhan ( 1 )
1. Hadits dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu , sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
“Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at berikutnya, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa selama masih meninggalkan dosa-dosa besar.” [HR. Muslim] ([1])
Namun keutamaan dan fungsi Ramadhan sebagai penghapus dosa sangat bergantung kepada sikap dan kemauan hamba untuk menjauhi Al-Kaba`ir , yaitu dosa-dosa besar. Hal ini sebagaimana ditegaskan pula oleh Allah subhanahu wata’ala dalam firman-Nya :
“Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kalian mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan kalian (dosa-dosamu yang kecil) dan kami masukkan kalian ke tempat yang mulia (Al-Jannah).” [An-Nisa` : 31]
Berkata Asy-Syaikh As-Sa’di radhiallahu ‘anhu tentang ayat di atas :
“Tentu ini merupakan bentuk keutamaan dan kebaikan Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang mu`min. Allah menjanjikan kepada mereka bahwa jika mereka menjauhi dosa-dosa besar yang terlarang, maka pasti Dia akan mengampuni seluruh dosa dan kesalahannya, serta akan memasukkan mereka ke tempat yang mulia dan penuh kebaikan, yaitu Al-Jannah yang meliputi segala keindahan yang belum pernah dilihat oleh mata, dan belum pernah di dengar oleh telinga, bahkan belum pernah terbetik dalam sanubari manusia.
Termasuk pula dalam upaya menjauhkan diri dari Al-Kaba`ir adalah menunaikan berbagai kewajiban, yang apabila ditinggalkan maka pelakunya tergolong telah melakukan dosa besar, seperti shalat lima waktu, dan shalat Jum’at, serta shaum Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam:
“Antara shalat lima waktu, dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, serta antara Ramadhan ke Ramadhan berikutnya berfungsi sebagai penghapus dosa-dosa yang terjadi di antara keduanya selama masih dijauhi dosa-dosa besar”
Definisi Al-Kaba`ir yang terbaik adalah sebuah dosa yang diancam dengan hukuman pidana di dunia, atau ancaman adzab di akhirat, atau penafian iman (dari pelakunya), terkenainya laknat dan marah Allah atasnya.” [2])
Dari keterangan di atas, setidaknya ada dua kesimpulan yang bisa kita ambil :
1. Bahwa shaum Ramadhan tidak akan berfungsi sebagai penebus dosa atau penghapus kesalahan kecuali apabila pelakunya berupaya meninggalkan Al-Kaba`ir (dosa-dosa besar).
2. bahwa kita harus mengetahui definisi dan batasan Al-Kaba`ir, sehingga dengan itu kita dapat menghindarkan diri kita darinya, dan tentunya hal itu tidak mungkin tercapai kecuali dengan thalabul ‘ilmi (menuntut ilmu syar’i).
2. Hadits dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena dorongan iman dan mengharap (pahala) maka pasti Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lalu . [Muttafaqun ‘alaihi] ([3])
Hadits ini memiliki kemiripan dengan hadits yang sebelumnya, yaitu dari sisi bahwa barangsiapa yang bershaum pada bulan Ramadhan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Namun keutamaan tersebut memang hanya bisa diraih dengan dua syarat :
a. Shaum yang dia lakukan berdasarkan kepada keimanan, yaitu keimanan bahwa shaum Ramadhan merupakan syari’at yang haq yang datangnya dari Allah dan telah diwajibkan kepada kaum mu`minin.
b. Shaum yang dia lakukan berdasarkan sikap ihtisab (mengharapkan) pahala dan ridha Allah subhanahu wata’ala. Sehingga mendorong dia untuk melakukannya dengan penuh keikhlasan, tanpa ada unsur kepentingan duniawi.
Sehingga barangsiapa yang melakukan shaum Ramadhan tanpa dilandasi dua sikap di atas, dia tidak akan mendapatkan keutamaan yang dijanjikan.
Terkait dengan permasalahan di atas, ada beberapa hadits dha’if yang perlu diketahui, antara lain :
a. Hadits dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu secara marfu’ dengan lafadz :
“Barangsiapa yang beribadah pada malam lailatul qadr karena dorongan iman dan mengharap (pahala) maka pasti Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. [An-Nasa`i] [4])
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata : Hadits ini dengan tambahan lafazh adalah hadits yang Syadz (ganjil).
b. Hadits dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang bershaum di bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batas (syar’i) nya, serta dia berupaya menjaga diri dari segala sesuatu yang semestinya ia menjaga dirinya dari hal itu, maka pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [Ahmad dan Al-Baihaqi]
Hadits ini adalah hadits yang lemah, sebagaimana ditegaskan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Tamamul Minnah. [5]) Karena pada sanadnya ada seorang perawi yang majhul, yaitu ‘Abdullah bin Quraith. Al-Imam Al-Haitsami berkata, bahwa perawi ini telah disebutkan oleh Ibnu Abi Hatim namun beliau tidak menyebutkan tentangnya, baik jarh (cercaan) atau pun ta’dil (rekomendasi). Disebutkan dalam kitab Ta’jilul Manfa’ah bahwa Al-Husaini berkata tentang perawi ini dalam kitab Rijalul Musnad : bahwa dia adalah seorang perawi yang majhul.
3. Hadits dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Jika telah datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu Al-Jannah [Muttafaqun ‘alaihi] ([6])
————————————
[1] Muslim 233
[2] Tafsir As-Sa’di surat An-Nisa` : 31.
[3] Al-Bukhari 1901, Muslim 760.
[4] An-Nasa`i dalam As-Sunanul Kubra. Lihat Adh-Dha’ifah no. 5083.
[5] Lihat Tamamul Minnah hal. 395.
[6] Al-Bukhari 1898, Muslim 1079.
(Dikutip dari http://www.assalafy.org/mahad/?p=239, judul asli Fadhilah Shaum Ramadhan ( 1 ))
5. Fadhilah Shaum Ramadhan ( 2 )
1. Hadits dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Jika telah datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu langit dan ditutuplah pintu-pintu Jahannam, serta dibelenggulah para syaithan. [Muttafaqun ‘alaihi] ([1])
Dalam riwayat Muslim disebutkan pula dengan lafazh :
“… maka dibukalah pintu-pintu rahmat … “
Dari tiga riwayat hadits di atas, kita mengetahui adanya tiga lafazh yang berbeda, yaitu :
- dibukakannya pintu Al-Jannah
- dibukakannya pintu rahmat
- dibukakannya pintu langit
sepintas nampak kontradiktif, namun pada hakekatnya tidak demikian.
Maksud “dibukakannya pintu langit” adalah dalam rangka naiknya berbagai perkataan baik kepada Allah, baik dalam bentuk dzikir maupun kalimat tauhid Lailaha Illallah, serta diangkatnya berbagai amalan shalih menuju kepada Allah. Sebagaimana firman Allah :
“kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya” [Fathir : 10]
Sehingga dengan itu langit lebih banyak dibuka pada bulan Ramadhan, karena banyaknya perkataan baik dan amalan shalih padanya.
Sementara “dibukanya pintu rahmah” ada dua kemungkinan makna :
1. Dalam rangka rahmat Allah turun kepada hamba-hamba-Nya yang mu`min, yang rahmat itu sendiri merupakan sebab masuk Al-Jannah, sehingga hamba-hamba Allah tidaklah masuk Al-Jannah kecuali dengan sebab rahmat Allah, bukan karena amalan mereka.
2. Makna rahmat dalam hadits ini adalah Al-Jannah. Karena dalam beberapa keterangan Al-Jannah terkadang diistilahkan dengan “rahmat”, sebagaimana dalam hadits :
“Allah Tabaraka wa Ta’ala berkata kepada Al-Jannah : ‘Engkau adalah rahmat-Ku yang denganmu Aku merahmati siapa yang Aku kehendaki dari kalangan hamba-hamba-Ku’.” [Muttafaqun ‘alaih] [2])
Penjelasan tentang maksud :
Di antara yang sering ditanyakan adalah maksud kalimat (dan dibelenggulah para syaithan).
Ketahuilah bahwa maksud kalimat di atas bukanlah seluruh jenis syaithan. Namun hanya terbatas pada jenis syaithan yang diistilahkan dengan Al-Maradah , yaitu para syaithan yang tingkat kejahatan dan kedurhakaanny paling besar. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh para ‘ulama, antara lain :
1. Ibnu Khuzaimah rahimahullah. dalam kitab Shahihnya, beliau menyebutkan :
Bab : Penjelasan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam hanyalah memaksudkan dengan perkataannya : (dan dibelenggulah para syaithan) adalah jenis jin yang maradah (paling durhaka), bukan seluruh jenis syaithan.
Kemudian beliau menyebutkan hadits dari shahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
1776 –
“Jika pada malam hari pertama bulan Ramadhan dibelenggulah para syaithan dari jenis maradatul jin (jin yang paling durhaka), … ” –selesai dari Ibnu Khuzaimah–
Disebutkan pula dalam Sunan An-Nasa`i, juga dari hadits Abu Hurairah, dengan lafazh :
“… dan padanya dibelenggu para syaithan yang paling durhaka. … ” [An-Nasa`i] [3])
2. Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Riyadhish Shalihin berkata :
“Maksud (dibelenggulah para syaithan) adalah jenis maradah (yang paling durhaka) di antara mereka. sebagaimana telah disebutkan dalam riwayat lain. Sementara yang dimaksud dengan Al-Maradah adalah : yaitu para syaithan yang paling besar permusuhan dan kebencianya terhadap anak Adam.” ([4])
Namun ada sebagian ‘ulama yang memberikan lain dari yang kami sebutkan di atas, antara lain Al-Imam Al-Hulaimi, beliau berkata :
“yang dimaksud adalah para syaithan pencuri berita (dari langit). Tidakkah engkau perhatikan Rasulullah menyebut (para syaithan yang sangat durhaka) karena bulan Ramadhan adalah waktu turunnya Al-Qur`an ke langit bumi, yang upaya penjagaan (terhadap) Al-Qur’an dilakukan dengan cara bintang-bintang (yang dilemparkan), sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“dan juga sebagai penjagaan (dengan sebenar-benarnya) dari setiap syaithan yang sangat durhaka.” [Ash-Shaffat : 7] [5])
Sehingga dengan itu pembelengguan semakin diperketat pada bulan Ramadhan, dalam rangka penjagaan yang lebih serius (terhadap Kalamullah). [6])
2. Hadits dari shahabat ’Amr bin Murrah Al-Juhani radhiallahu ‘anhu , beliau berkata :
Seseorang datang kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata : Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat engkau jika saya bersaksi La ilaha Illallah dan bahwa engkau adalah Rasulullah, saya melaksanakan shalat lima waktu, saya menunaikan zakat, dan saya bershaum di bulan Ramadhan dan saya laksanakan shalat (pada malam harinya), maka dari golongan manakah aku?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “Dari kalangan Ash-Shiddiqin dan Asy-Syuhada’ ” [Al-Bazzar, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban] [7])
Dari keterangan di atas, kita tahu bahwa seorang hamba yang menunaikan shaum Ramadhan dan rajin melakukan Qiyamullail (shalat malam) padanya, maka dia akan digolongkan dalam golongan para syuhada` dan shiddiqin.
3. Hadits dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri :
“Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan (dari adzab An-Nar) pada setiap siang dan malam –yakni di bulan Ramadhan– dan sesungguhnya setiap muslim memiliki do’a yang mustajab pada setiap siang dan malam” [Al-Bazzar] [8])
4. Hadits dari shahabat Ka’b bin ‘Ujrah radhiallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :
“Hadirlah kalian di sekitar mimbar” maka kami pun segera hadir. Ketika menaiki tangga pertama beliau mengucapkan “Amin” ; dan ketika menaiki tangga kedua beliau mengucapkan “Amin”; begitu pula ketika menaiki tangga ketiga, beliau mengucapkan “Amin”. Ketika beliau telah turun dari mimbar, kami bertanya : “Wahai Rasulullah sungguh kami telah mendengar darimu sesuatu pada hari ini yang belum pernah kami mendengar sebelumnya?” maka beliau menjawab : “Sungguh telah datang kepadaku Jibril, kemudian dia berkata : ‘Celakalah seorang yang memasuki bulan Ramadhan namun dia tidak diampuni.’ Maka aku berkata : Amin. Kemudian ketika aku menaiki tangga kedua, Jibril berkata : ‘Celakalah seseorang yang disebutkan namamu di hadapannya namun dia tidak bershalawat untukmu.’ Maka aku pun mengucapkan Amin. Dan ketika aku menaiki tangga ketiga, Jibril berkata : ‘Celakalah seorang yang menemui kedua orang tuanya pada masa tua, atau salah satu di antara keduanya, namun (keberadaan) keduanya tidak mampu memasukkan dia ke dalam Al-Jannah.’ Maka aku pun mengucapkan Amin.” [HR. Al-Hakim] [9]
Dalam hadits di atas, ada sebuah penekanan dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Sehingga hendaknya setiap mu`min berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Karena apabila dia gagal mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan maka dia akan mendapatkan do`a celaka dari malaikat Jibril ‘alaihis salam dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Semoga Allah melindungi kita semua.
————————–
[1] Al-Bukhari 1899, Muslim 1079.
[2] Al-Bukhari 4850, Muslim 2846 dari shahabat Abu Hurairah.
[3] HR. An-Nasa`i 2106. dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasa`i no. 2106.
[4] Syarh Riyadhish Shalihin karya Asy-Syaikh Al-’Utsaimin, hadits no. 1220.
[5] Konteks ayat tersebut adalah sebagai berikut :
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia dengan hiasan bintang-bintang, dan juga sebagai penjagaan (dengan sebenar-benarnya) dari setiap syaithan yang sangat durhaka. Agar syaithan-syaithan itu tidak dapat mencuri-curi dengar (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari (dengan bintang-bintang tersebut) dari segala penjuru.” [Ash-Shaffat : 6-8]
[6] Lihat Shahihut Targhib wat Tarhib di bawah hadits no. 999.
[7] Al-Bazzar, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihut Targhib no. 361, 749, 1003, 2515,
[8] HR. Al-Bazzar. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihut Targhib wat Tarhib no. 1002
[9] HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh Al-Albani berkata dalam Shahihut Targhib wat Tarhib hadits no. 995 : Shahih li gharihi. Hadits tersebut diriwayatkan pula dari shahabat Abu Hurairah, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imam At-Tirmidzi. Riwayat kedua ini dishahihkan oleh Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih bab : At-Tarhib min Ifthar Ramadhan (II/378)

Sumber: http://www.salafy.or.id/

Hikmah Diharamkannya Riba

Islam dalam memperkeras persoalan haramnya riba, semata-mata demi
melindungi

kemaslahatan manusia, baik dari segi akhlaknya, masyarakatnya maupun
perekonomiannya.

Kiranya cukup untuk mengetahui hikmahnya seperti apa yang dikemukakan oleh
Imam ar-Razi dalam tafsirnya sebagai berikut:

1. Riba adalah suatu perbuatan mengambil harta kawannya tanpa ganti. Sebab
orang yang meminjamkan uang 1 dirham dengan 2 dirham, misalnya, maka dia
dapat tambahan satu dirham tanpa imbalan ganti. Sedang harta orang lain itu
merupakan standard hidup dan mempunyai kehormatan yang sangat besar,
seperti

apa yang disebut dalam hadis Nabi:

"Bahwa kehormatan harta manusia, sama dengan kehormatan darahnya."11
Oleh karena itu mengambil harta kawannya tanpa ganti, sudah pasti haramnya.

2. Bergantung kepada riba dapat menghalangi manusia dari kesibukan bekerja.
Sebab kalau si pemilik uang yakin, bahwa dengan melalui riba dia akan
beroleh tambahan uang, baik kontan ataupun berjangka, maka dia akan
mengentengkan persoalan mencari penghidupan, sehingga hampir-hampir dia
tidak mau menanggung beratnya usaha, dagang dan pekerjaan-pekerjaan yang
berat. Sedang hal semacam itu akan berakibat terputusnya bahan keperluan
n-tasyarakat. Iran satu hal yang tidak dapat disangkal lagi, bahwa
kemaslahatan dunia seratus persen ditentukan oleh jalannya perdagangan,
pekerjaan, perusahaan dan pembangunan.

(Tidak diragukan lagi, bahwa hikmah ini pasti dapat diterima, dipandang
dari

segi perekonomian).

3. Riba akan menyebabkan terputusnya sikap yang baik (ma'ruf) antara sesama
manusia dalam bidang pinjam-meminjam. Sebab kalau riba itu diharamkan, maka
seseorang akan merasa senang meminjamkan uang satu dirham dan kembalinya
satu dirham juga. Tetapi kalau riba itu dihalalkan, maka sudah pasti
kebutuhan orang akan menganggap berat dengan diambilnya uang satu dirham
dengan diharuskannya mengembalikan dua dirham. Justru itu, maka terputuslah
perasaan belas-kasih dan kebaikan.

(Ini suatu alasan yang dapat diterima, dipandang dari segi ethik).

4. Pada umumnya pemberi piutang adalah orang yang kaya, sedang peminjam
adalah orang yang tidak mampu. Maka pendapat yang membolehkan riba, berarti
memberikan jalan kepada orang kaya untuk mengambil harta orang miskin yang
lemah sebagai tambahan. Sedang tidak layak berbuat demikian sebagai orang
yang memperoleh rahmat Allah.

(Ini ditinjau dari segi sosial).

Ini semua dapat diartikan, bahwa riba terdapat unsur pemerasan terhadap
orang yang lemah demi kepentingan orang kuat (exploitasion de l'home par
l'hom) dengan suatu kesimpulan: yang kaya bertambah kaya, sedang yang
miskin

tetap miskin. Hal mana akan mengarah kepada membesarkan satu kelas
masyarakat atas pembiayaan kelas lain, yang memungkinkan akan menimbulkan
golongan sakit hati dan pendengki; dan akan berakibat berkobarnya api
terpentangan di antara anggota masyarakat serta membawa kepada
pemberontakan

oleh golongan ekstrimis dan kaum subversi.

Sejarah pun telah mencatat betapa bahayanya riba dan si tukang riba
terhadap

politik, hukum dan keamanan nasional dan internasional.

4.2.12.2 Pemberi Riba dan Penulisnya

Pemakan riba ialah pihak pemberi piutang yang memiliki uang dan meminjamkan
uangnya itu kepada peminjam dengan rente yang lebih dari pokok. Orang yang
semacam ini tidak diragukan lagi akan mendapat laknat Allah, dan laknat
seluruh manusia. Akan tetapi Islam, dalam tradisinya tentang masalah haram,
tidak hanya membatasi dosa itu hanya kepada yang makan riba, bahkan
terlibat

dalam dosa orang yang memberikan riba itu, yaitu yang berhutang dan
memberinya rente kepada piutang. Begitu juga penulis dan dua orang
saksinya.

Seperti yang dinyatakan dalam hadis Nabi:

"Allah akan melaknat pemakan riba, yang memberi makan, dua orang saksinya
dan jurutulisnya." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tarmizi, Nasa'i dan Ibnu
Majah)
Tetapi apabila di situ ada suatu keharusan yang tidak dapat dihindari dan
mengharuskan kepada si peminjam untuk memberinya rente, maka waktu itu
dosanya hanya terkena kepada si pengambil rente saja.

Namun dalam hal ini diperlukan beberapa syarat:

Adanya suatu keadaan dharurat yang benar-benar, bukan hanya sekedar ingin
kesempurnaan kebutuhan. Sedang apa yang disebut dharurat, yaitu satu hal
yang tidak mungkin dapat dihindari, apabila terhalang, akan membawa
kebinasaan. Seperti makanan pokok, pakaian pelindung dan berobat yang mesti
dilakukan.
Kemudian perkenan ini hanya sekedar dapat menutupi kebutuhan, tidak boleh
lebih. Maka barangsiapa yang kiranya cukup dengan ¤9,- (9 pounds) misalnya,
tidak halal hutang ¤10,-.
Dari segi lain, dia harus terus berusaha mencari jalan untuk dapat lolos
dari kesulitan ekonominya. Dan rekan-rekan seagamanya pun harus membantu
dia

untuk inengatasi problemanya itu. Jika tidak ada jalan lain kecuali dengan
meminjam dengan riba, maka barulah dia boleh melakukan, tetapi tidak boleh
dengan kesengajaan dan melewati batas. Sebab Allah adalah Maha Pengampun
dan

Penyayang.
Dia berbuat begitu, tetapi harus dengan perasaan tidak senang. Begitulah
sehingga Allah memberikan jalan keluar kepadanya.

4.2.12.3 Rasulullah Selalu Minta Perlindungan pada Allah dari Berhutang

Satu hal yang perlu diketahui oleh setiap muslim tentang hukum agamanya,
yaitu agama menyuruh supaya dia berlaku lurus dan sederhana dalam hidup dan
kehidupannya.

Firman Allah:

"Dan jangan kamu berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak suka kepada
orang

yang berlebih-lebihan." (al-An'am: 141)
"Jangan kamu boros, karena sesungguhnya orang yang boros adalah kawan
syaitan." (al-Isra': 26-27)

Kalau al-Quran menuntut kepada orang-orang mu'min supaya menginfaqkan harta
kekayaannya, maka al-Quran tidak menuntut kepada mereka melainkan supaya
menginfaqkan sebagian harta, bukan semuanya. Sebab siapa yang mendermakan
sebagian hartanya, maka sedikit sekali dia akan berkekurangan,

Dengan kesederhanaan ini maka seorang muslim tidak lagi perlu berhutang,
lebih-lebih Nabi sendiri tidak suka seorang muslim membiasakan berhutang.
Sebab hutang dalam pandangan seorang muslim yang baik, adalah merupakan
kesusahan di malam hari dan suatu penghinaan di siang hari. Justru itu Nabi
selalu minta perlindungan kepada Allah dari berhutang. Doa Nabi itu sebagai
berikut:

"Ya Tuhanku! Aku berlindung diri kepadamu dari terlanda hutang dan dalam
kekuasaan orang lain." (RiwayatAbu Daud)
Dan ia bersabda pula:

"Aku berlindung diri kepada Allah dari kekufuran dan hutang. Kemudian ada
seorang laki-laki bertanya: Apakah engkau menyamakan kufur dengan hutang ya
Rasulullah? Ia menjawab: Ya!" (Riwayat Nasa'i dan Hakim)
Dan kebanyakan doa yang dibaca di dalam sembahyangnya ialah:

"Ya Tuhanku! Aku berlindung diri kepadaMu dari berbuat dosa dan hutang.
Kemudian ia ditanya: Mengapa Engkau banyak minta perlindungan dari hutang
ya

Rasulullah? Ia menjawab: Karena seseorang kalau berhutang, apabila
berbicara

berdusta dan apabila berjanji menyalahi." (Riwayat Bukhari)
Ia menjelaskan, bahwa dalam hutang itu ada suatu bahaya besar terhadap
budipekerti seseorang.

Beliau tidak mau menyembahyangi janazah, apabila diketahui bahwa waktu
meninggalnya itu dia masih mempunyai tanggungan hutang padahal dia tidak
dapat melunasinya, sebagai usaha untuk menakut-nakuti orang lain dari
akibat

hutang. Sehingga apabila dia mendapat ghanimah, maka beliau sendiri yang
menyelesaikan hutangnya itu.

Dan sabdanya:

"Akan diampuni orang yang mati syahid semua dosanya melainkan hutang."
(Riwayat Muslim)
Berdasar penjelasan ini, maka seorang muslim tidak boleh berhutang kecuali
karena sangat perlu. Dan kalaupun dia terpaksa harus berhutang, samasekali
tidak boleh melepaskan niat untuk membayar. Sebab dalam hadis Rasulullah
s.a.w. disebutkan:

"Barangsiapa hutang uang kepada orang lain dan berniat akan
mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa
mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah
akan

merusakkan dia." (Riwayat Bukhari)
Kalau seorang muslim tidak dibolehkan hutang tanpa rente, padahal hutang
adalah mubah, kecuali karena dharurat, dan didesak oleh suatu keperluan,
maka bagaimana lagi kalau hutangnya itu bersyarat harus dibayar dengan
rente?!

4.2.12.4 Menjual Kredit dengan Menaikkan Harga

Termasuk yang perlu untuk disebutkan di sini, yaitu sebagaimana
diperkenankan seorang muslim membeli secara kontan, maka begitu juga dia
diperkenankan menangguhkan pembayarannya itu sampai pada batas tertentu,
sesuai dengan perjanjian.

Rasulullah s.a.w. sendiri pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan
tempo, untuk nafkah keluarganya. Begitu juga beliau pernah menggadaikan
baju

besinya kepada orang Yahudi. (12. Bukhari.)

Sekarang apabila si penjual itu menaikkan harga karena temponya,
sebagaimana

yang kini biasa dilakukan oleh para pedagang yang menjual dengan kredit,
maka sementara fuqaha' ada yang mengharamkannya dengan dasar, bahwa
tambahan

harga itu justru berhubung masalah waktu. Kalau begitu sama dengan riba.

Tetapi jumhurul ulama membolehkan, karena pada asalnya boleh, dan nas yang
mengharamkannya tidak ada; dan tidak bisa dipersamakan dengan riba dari
segi

manapun. Oleh karena itu seorang pedagang boleh menaikkan harga menurut
yang

pantas, selama tidak sampai kepada batas pemerkosaan dan kezaliman. Kalau
sampai terjadi demikian, maka jelas hukumnya haram.

Imam Syaukani berkata: "Ulama Syafi'iyah, Hanafiyah, Zaid bin Ali,
al-Muayyid billah dan Jumhur berpendapat boleh berdasar umumnya dalil yang
menetapkan boleh. Dan inilah yang kiranya lebih tepat." (13. N. Authar 5:
153.)

4.2.12.5 Salam

Sebalik di atas, yaitu seorang muslim dibenarkan membayar uang lebih dahulu
untuk barang yang akan diterimanya kemudian.

Cara semacam ini dalam fiqih Islam disebut salam.

lni salah satu macam mu'amalah yang waktu itu biasa berlaku di Madinah.
Akan

tetapi Nabi Muhammad s.a.w. ikut mencampuri persoalan tersebut dengan
memberikan beberapa pedoman dan persyaratan, untuk disesuaikan dengan
tuntunan syariat Islam.

Ibnu Abbas meriwayatkan: bahwa ketika Rasulullah s.a.w. tiba di Madinah,
orang-orang pada menjalankan pengikat untuk. buah-buahan dalam jangka waktu
setahun dan dua tahun. Kemudain Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Barangsiapa mencengkerami buah-buahan, maka cengkeramilah dengan suatu
takaran tertentu, dan timbangan tertentu pada batas waktu tertentu."
(Riwayat Jam'ah)
Dengan membatas takaran, timbangan dan jangka waktu ini, maka akan
hilanglah

pertentangan dan kesamaran. Tetapi di samping itu mereka juga mengadakan
ikatan untuk jenis buah korma yang masih di pohon, maka dilarangnyalah hal
itu oleh Nabi s.a.w. karena terdapat unsur-unsur kesamaran. Sebab
kadang-kadang potion korma itu akan terserang hama sehingga tidak bisa
berbuah.

Jadi bentuk yang paling selamat dan aman dalam mu'amalah seperti ini, yaitu
tidak bersyarat dengan jenis kormanya atau jenis gandumnya, tetapi yang
penting ialah syarat takaran dan timbangan.

Tetapi kalau di situ terdapat unsur-unsur pemerkosaan (exploitation) yang
terang-terangan oleh pihak pemilik kebun, sehingga karena didorong oleh
keperluan, terpaksa si pemberi ikatan harus menerima perjanjian tersebut,
maka waktu itu dapat dihukumi haram.

Kumpulan Kisah Motivasi

Kumpulan Cerita Bijak

SEKAPUR SIRIH
Sekumpulan cerita pembangun jiwa yang sengaja dikumpulkan untuk
memudahkan para pembaca dalam melakukan sebuah rencana
perubahan, tidak ada niat untuk mengubah maupun mengedit sebagian
maupun keseluruhan teks kecuali untuk mengambil intisari cerita.
Jika tersebarnya ebook ini merugikan pihak yang disadur maka
pengumpul naskah bersedia menghapus link download untuk ebook ini
sebagai bentuk penghargaan pengumpul naskah kepada penulis asli.
Pengumpul naskah berharap dengan tersebarnya ebook ini, orang akan
semakin banyak yang mengunjungi web www.andriewongso.com.
Pengumpul naskah bahkan tidak akan mencantumkan nama, alamat
email maupun alamat web sebagai bukti bahwa kumpulan cerita ini
adalah bukan tulisan tangan dari pengumpul naskah tapi murni dari
alamat web milik Andrie Wongso.
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
ANAK PEMALAS
Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayang.
Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan
berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak
yang manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala
macam tanggung jawab. Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan
kamar atau sepatunya sendiri, ia dengan segera menjawab, "Aaaah Ibu.
Kan ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa
dibersihkan, toh nanti kotor lagi." Demikian pula jika diminta untuk
membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat si pembantu
pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak
masuk akal. Ayah dan ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan
anak tunggal mereka. Walaupun tahu bahwa seringnya memanjakan
anaklah yang menjadi penyebab sang anak berbuat demikian. Mereka
pun kemudian berpikir keras, bagaimana cara merubah sikap si anak?
Mereka pun berniat memberi pelajaran kepada anak tersebut. Suatu hari,
atas kesepakatan bersama, uang saku yang rutin diterima setiap hari,
pagi itu tidak diberikan. Si anak pun segera protes dengan kata-kata
kasar, "Mengapa Papa tidak memberiku uang saku? Mau aku mati
kelaparan di sekolah ya?" Sambil tersenyum si ayah menjawab, "Untuk
apa uang saku, toh nanti habis lagi?"Demikian pula saat sarapan pagi,
dia duduk di meja makan tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Anak
itu pun kembali berteriak protes, "Ma, lapar nih. Mana makanannya?
Aku buru-buru mau ke sekolah." "Untuk apa makan? Toh nanti lapar
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
lagi?" jawab si ibu tenang. Sambil kebingungan, si anak berangkat ke
sekolah tanpa bekal uang dan perut kosong. Seharian di sekolah, dia
merasa tersiksa, tidak bisa berkonsentrasi karena lapar dan jengkel. Dia
merasa kalau orangtuanya sekarang sudah tidak lagi menyayanginya.
Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam, sang ibu berkata,
"Anakku. Saat akan makan, kita harus menyiapkan makanan di dapur.
Setelah itu, ada tanggung jawab untuk membersihkan perlengkapan
kotor. Tidak ada alasan untuk tidak mengerjakannya dan akan terus
begitu selama kita harus makan untuk kelangsungan hidup. Sekarang
makan, besok juga makan lagi. Hari ini mandi, nanti kotor, dan harus
juga mandi lagi. Hidup adalah rangkaian tanggung jawab, setiap hari
harus mengulangi hal-hal baik. Jangan berdalih, tidak mau melakukan
ini itu karena dorongan kemalasan kamu. Ibu harap kamu mengerti." Si
anak menganggukkan kepala, "Ya Ayah-Ibu, saya mulai mengerti. Saya
juga berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi."
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
LOYALITAS
Seorang pemuda karyawan sebuah kantor sering mengeluhkan
tentang karirnya. Ia merasakan bahwa setiap kali bekerja, tidak
mendapatkan kepuasan. Karirnya sulit naik, Gaji yang didapat pun
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena itu ia pun sering
berpindah-pindah tempat kerja. Ia berharap, dengan cara itu ia bisa
memperoleh pekerjaan yang memberikannnya kepuasan, dari segi karir,
maupun gaji. Setelah sekian lama ia berganti pekerjaan, bukannya
kepuasan yang ia dapat, namun justru sering muncul penyesalan. Setiap
kali pindah pekerjaan, ia merasa menjumpai banyak kendala. Dan,
begitu seterusnya. Suatu ketika, pemuda itu berjumpa dengan kawan
lamanya. Kawan lama itu sudah menduduki posisi direktur muda di
sebuah perusahaan. Pemuda itu pun lantas bertanya, bagaimana caranya
si kawan bisa memperoleh kedudukan yang tinggi dengan waktu yang
relative cepat. "Kamu dekat dengan bosmu ya?" Tanya si pemuda
penasaran. Kawan lamanya itu hanya tersenyum. Ia tahu, si pemuda
curiga padanya bahwa posisi saat ini dikarenakan faktor koneksi.
"Memang, aku dekat dengan bos aku." Jawab kawan itu, "Tapi aku juga
dekat dengan semua orang di kantorku. Bahkan, sebenarnya aku
berhubungan dekat dengan semua orang, baik dari yang paling bawah
sampai paling atas. Kamu curiga ya? Aku bernepotisme karena bisa
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
menduduki posisi tinggi dalam waktu cepat?" Dengan malu, pemuda itu
segera meminta maaf, "Bukan itu maksud aku. Aku sebenarnya kagum
dengan kamu. Masih seusia aku, tapi punya prestasi yang luar biasa
sehingga bisa jadi direktur muda." Setelah menceritakan keadaannya
sendiri, si pemuda kembali bertanya, ?Kawan, apa sih sebenarnya
rahasia sukses kamu?? Dengan tersenyum bijak si kawan menjawab,
"Aku tak punya rahasia apapun. Yang kulakukan adalah
mengaktualisasikan diriku atau fokus pada kekuatan yang aku punyai,
dan berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang aku miliki. Itu
saja yang kulakukan. Mudahkan?" "Maksudmu bagaimana?" "Aku pun
sebenarnya pernah mengalami hal yang sama denganmu, merasa jenuh
dengan pekerjaan yang ada dan juga tak bisa naik jabatan. Namun,
suatu ketika, aku menemukan bahwa ternyata aku punya kemampuan
lebih di bidang pemasaran. Maka, aku pun mencoba untuk fokus di
bidang pemasaran. Aku menikmati bertemu dengan banyak orang. Selain
itu, aku pun mencoba terus belajar untuk mengusir kejenuhan pada
pekerjaan. Dan, inilah yang aku dapatkan.?
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
PEMATUNG
Alkisah, di pinggir sebuah kota, tinggal seorang seniman pematung
yang sangat terkenal di seantero negeri. Hasil karyanya yang halus,
indah, dan penuh penghayatan banyak menghiasi rumah-rumah
bangsawan dan orang-orang kaya di negeri itu. Bahkan, di dalam istana
kerajaan hingga taman umum milik pemerintah pun, dihiasi dengan
patung karya si seniman itu. Suatu hari, datang seorang pemuda yang
merasa berbakat memohon untuk menjadi muridnya. Karena niat dan
semangat si pemuda, dia diperbolehkan belajar padanya. Bahkan, ia juga
diijinkan untuk tinggal di rumah paman si pematung. Sejak hari itu,
mulailah dia belajar dengan tekun, mengukur ketepatan bahan adonan
semen, membuat rangka, cara menggerakkan jari-jari tangan, dan
mengenali setiap tekstur sesuai bentuk dan jenis benda yang akan dibuat
patung, dan berbagai kemampuan mematung lainnya. Setelah belajar
sekian lama, si murid merasa tidak puas. Sebab, menurutnya, hasil
patungnya belum bisa menyamai keindahan patung gurunya. Dia pun
kemudian menganalisa dengan seksama, lantas memutuskan meminjam
alat-alat yang biasa dipakai gurunya. Dia berpikir, rahasia kehebatan
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
sang guru pasti di alat-alat yang dipergunakan. ?Guru, bolehkan saya
meminjam alat-alat yang biasa Guru pakai untuk mematung? Saya ingin
mencoba membuat patung dengan memakai alat-alat yang selalu dipakai
guru agar hasilnya bisa menyamai patung buatan Guru.? ?Silakan pakai,
kamu tahu dimana alat-alat itu berada kan? Ambil saja dan pakailah,?
jawab sang guru sambil tersenyum. Selang beberapa hari, dengan wajah
lesu si murid mendatangi gurunya dan berkata, ?Guru, saya sudah
berusaha dan berlatih dengan tekun sesuai petunjuk Guru, memakai alatalat
yang biasa dipakai Guru. Kenapa hasilnya tetap tidak sebagus
patung yang Guru buat?? ?Anakku, gurumu ini belajar dan berlatih
membuat patung selama puluhan tahun. Mengamati obyek benda,
mencermati setiap gerak dan tekstur, kemudian berusaha
menuangkannya ke dalam karya seni dengan segenap hati dan seluruh
pikiran. Tidak terhitung berapa kali kegagalan yang telah dibuat, tapi
tidak pernah pula berhenti mematung hingga hari ini. Bukan alat-alat
bantu yang engkau pinjam itu yang kamu butuhkan untuk menjadi
seorang pematung handal, tetapi jiwa seni dan semangat untuk
menekuninya yang harus engkau punyai. Dengan begitu, lambat laun
engkau akan terlatih dan menjadi pematung yang baik.? ?Terima kasih
Guru, saya berjanji akan terus berlatih, mohon Guru bersabar mengajari
saya.? Untuk menciptakan sebuah maha karya, tidak cukup hanya
mengandalkan talenta semata. Kita butuh proses belajar dan ketekunan
berlatih bertahun-tahun. Bahkan, meski dibantu alat-alat secanggih
apapun, hasil yang didapat sebenarnya sangat tergantung pada tangantangan
terampil dan terlatih yang menggerakkannya. Demikian pula
dalam kehidupan ini, jika ingin meraih prestasi yang gemilang, ada harga
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
yang harus kita bayar! Apapun bidang yang kita geluti, apapun talenta
yang kita miliki, kita membutuhkan waktu, fokus dan kesungguhan hati
dalam mewujudkannya hingga tercapai kesuksesan yang
membanggakan!!!
SALAH PERSEPSI
Dikisahkan, di sebuah dusun tinggallah keluarga petani yang memiliki
seorang anak masih bayi. Keluarga itu memelihara seekor anjing yang
dipelihara sejak masih kecil. Anjing itu pandai, setia, dan rajin
membantu si petani. Dia bisa menjaga rumah bila majikannya pergi,
mengusir burung-burung di sawah dan menangkap tikus yang
berkeliaran di sekitar rumah mereka. Si petani dan istrinya sangat
menyayangi anjing tersebut. Suatu hari, si petani harus menjual hasil
panennya ke kota. Karena beban berat yang harus di bawanya, dia
meminta istrinya ikut serta untuk membantu, agar secepatnya
menyelesaikan penjualan dan sesegera mungkin pulang ke rumah. Si bayi
di tinggal tertidur lelap di ayunan dan dipercayakan di bawah penjagaan
anjing mereka. Menjelang malam setiba di dekat rumah, si anjing berlari
menyongsong kedatangan majikannya dengan menyalak keras berulang-
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
ulang, melompat-lompat dan berputar-putar, tidak seperti biasanya.
Suami istri itu pun heran dan merasa tidak tenang menyaksikan ulah si
anjing yang tidak biasa. Dan Betapa kagetnya mereka, setelah berhasil
menenangkan anjingnya?astaga, ternyata moncong si anjing
berlumuran darah segar. ?Lihat pak! Moncong anjing kita berlumuran
darah! Pasti telah terjadi sesuatu pada anak kita!? teriak si ibu histeris,
ketakutan, dan mulai terisak menangis. ?Ha?benar! Kurang ajar kau
anjing! Kau apakan anakku? Pasti telah kau makan!? si petani ikut
berteriak panik. Dengan penuh kemarahan, si petani spontan meraih
sebuah kayu dan secepat kilat memukuli si anjing itu dan mengenai
bagian kepalanya. Anjing itu terdiam sejenak. Tak lama dia menggelepar
kesakitan, memekik perlahan dan dari matanya tampak tetesan airmata,
sebelum kemudian ia terdiam untuk selamanya. Bergegas kedua suami
istri itu pun berlari masuk ke dalam rumah. Begitu tiba di kamar,
tampak anak mereka masih tertidur lelap di ayunan dengan damai.
Sedangkan di bawah ayunan tergeletak bangkai seekor ular besar dengan
darah berceceran bekas gigitan. Mereka pun segera sadar bahwa darah
yang menempel di moncong anjing tadi adalah darah ular yang hendak
memangsa anak mereka. Perasaan sesal segera mendera. Kesalahan fatal
telah mereka lakukan. Emosi kemarahan yang tidak terkendali telah
membunuh anjing setia yg mereka sayangi. Tentu, penyesalan mereka
tidak akan membuat anjing kesayangan itu hidup kembali. Sungguh
mengenaskan. Gara-gara emosi dan kemarahan yang membabi buta dari
ulah manusia, seekor anjing setia yang telah membantu dan membela
majikannya, harus mati secara tragis. Saya rasa demikian pula di
kehidupan ini. Begitu banyak permasalahan, pertikaian, perselisihan
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
bahkan peperangan, muncul dari emosi yang tidak terkontrol. Karena
itu, saya sangat setuju dengan kata-kata: ?Jangan mengambil keputusan
apapun disaat emosi sedang melanda.? Sebab, bila itu yang dilakukan,
bisa fatal akibatnya. Sungguh, kita butuh belajar dan melatih diri agar
disaat emosi, kita mampu mengendalikan diri secara sabar dan bijak.
SUKSES
Di sebuah sekolah, seorang guru mendapat pertanyaan dari salah seorang
muridnya yang paling kritis. ?Guru, apakah kami semua nanti bisa
sukses?? Sang guru tersenyum mendengar pertanyaan itu. Tak lama, ia
mengeluarkan uang senilai seratus ribu dari kantongnya. ?Hayoo, siapa
yang mau uang ini?? Semua anak berebutan mengacungkan tangannya.
Uang senilai itu bagi mereka sangat besar. Tiba-tiba, sang guru melipatlipat
dan meremas uang itu hingga kucel dan tidak karuan bentuknya. Ia
pun berujar lagi, ?Hayoo, siapa yang mau uang ini?? Walaupun merasa
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
heran dengan kelakuan gurunya, murid-murid tidak peduli, mereka
kembali mengacungkan jarinya, sambil berteriak ?Saya..saya..saya..?
Semua serempak mengajukan diri untuk mendapatkan uang itu. Melihat
antusiasme muridnya, sang guru kemudian menjatuhkan uang tersebut
ke lantai dan menginjak-injak uang itu hingga kecil, tidak karuan dan
kotor. Mendapati gurunya melakukan hal itu pada uang tersebut,
sebagian murid melongo. Mereka tak tahu apa maksudnya sang guru
menginjak-injak uang yang nilainya sangat besar bagi mereka itu. Guru
pun kembali bertanya, ?Hayoo, siapa yang masih menginginkan uang
ini?? Ternyata, meski uang itu menjadi jelek, kumal dan bahkan
bercampur sedikit lumpur yang berasal dari injakan sepatu guru, masih
banyak murid yang antusias mendapatkan uang tersebut. ?Aku
guru..aku..? ?Kalian tetap saja mau dengan uang ini? Kalian tidak
melihat betapa uang ini sangat kucel, jelek, kumal dan bau?? ?Jelek itu
kan hanya bentuknya saja guru. Tetapi saja uang itu nilainya seratus
ribu,? jawab murid-murid yang tetap antusias meminta gurunya
memberikan uang itu. Sang guru pun kemudian berujar, ?Kalian benar.
Meskipun sudah tidak karuan bentuknya, uang itu tetap berharga dan
kalian tetap ingin memilikinya. Nah, jika tadi ada pertanyaan, apakah
semua bisa sukses? Jawabannya sama seperti nilai uang ini. Dalam proses
menuju ke arah kesuksesan, kalian pasti akan mengalami berbagai ujian
dan cobaan, mungkin mengalami jatuh, diinjak, dan dilecehkan.
Walaupun begitu, nilai diri kalian tidak akan berubah. Semua tergantung
kalian sendiri, bisa menjaga nilai yang ada dalam diri kalian atau tidak.
Jika kalian mampu menghargai diri sendiri dan menentukan nilai diri,
dengan keyakinan, kerja keras dan semangat pantang menyerah, maka
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
sukses pasti kalian dapatkan.? Tak peduli berbagai ujian, cobaan,
halangan, dan tantangan yang menghadang, jika kita punya satu nilai
dalam keyakinan dalam diri, bahwa sukses adalah hak saya, maka jalan
kesuksesan pasti akan selalu terbuka. Karena itu, seberat apapun
perjuangan yang kita lakukan, seganas apapun padang gurun yang kita
harus lewati, setinggi apapun gunung yang akan kita daki, seluas apapun
samudra yang kita seberangi, tetaplah pelihara semangat ?Success is my
right!? Tanamkan dalam diri, dan teruslah bekerja keras untuk
mewujudkan semua mimpi. Harta tak ternilai itu ada dalam diri Anda.
Perjuangkan!!!
KEHIDUPAN
Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka.
Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang
membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya. ?Om beli bunga
Om.? ?Tidak Dik, saya tidak butuh,? ujar eksekutif muda itu tetap sibuk
Generated by Foxit PDF Creator ? Foxit Software

Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
dengan laptopnya. ?Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih
atau istri Om,? rayu si gadis kecil. Setengah kesal dengan nada tinggi
karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ?Adik kecil
tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om
akan beli bunga dari kamu.? Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil
itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe
itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak
dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil
penjual bunga yang kembali mendekatinya. ?Sudah selesai kerja Om,
sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.?
Bercampur antara je

Sabtu, 23 Juli 2011

KISAH NABI ADAM AS

Setelah Allah s.w.t.menciptakan
bumi dengan gunung-gunungnya,
laut-lautannya dan tumbuh -
tumbuhannya, menciptakan
langit dengan mataharinya,
bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan
menciptakan malaikat-
malaikatnya ialah sejenis
makhluk halus yangdiciptakan
untuk beribadah menjadi
perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-
hamba terutama para rasul dan
nabinya maka tibalah kehendak
Allah s.w.t. untuk menciptakan
sejenis makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati
tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di
dalamnya dan berkembang biak
turun-temurun waris-mewarisi
sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya. Kekhawatiran Para Malaikat. Para malaikat ketika
diberitahukan oleh Allah s.w.t.
akan kehendak-Nya
menciptakan makhluk lain itu,
mereka khuatir kalau-kalau
kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan
kecuaian atau kelalaian mereka
dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran
yang mereka lakukan tanpa
disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan
kami! Buat apa Tuhan
menciptakan makhluk lain selain
kami,padahal kami selalu
bertasbih, bertahmid, melakukan
ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-
hentinya,sedang makhluk yang
Tuhan akan ciptakan dan
turunkan ke bumi itu,nescaya
akan bertengkar satu dengan
lain,akan saling bunuh- membunuh berebutan menguasai
kekayaan alam yang terlihat
diatasnya dan terpendam di
dalamnya,sehingga akan
terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu." Allah berfirman, menghilangkan
kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu
tidak ketahui dan Aku sendirilah
yang mengetahui hikmat
penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan
roh kepada nya,bersujudlah
kamu di hadapan makhluk baru
itu sebagai penghormatan dan
bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t.
melarang hamba-Nya beribadah
kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam
oleh Allah s.w.t.dari segumpal
tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah
disempurnakan bentuknya
ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan
ke dalamnya dan berdirilah ia
tegak menjadi manusia yang
sempurna .
Iblis Membangkang. Iblis membangkang dan enggan
mematuhi perintah Allah seperti
para malaikat yang lain,yang
segera bersujud di hadapan
Adam sebagai penghormatan
bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi
dengan segala apa yang hidup
dan tumbuh di atasnya serta
yang terpendam di dalamnya.Iblis
merasa dirinya lebih mulia,lebih
utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari
unsur api,sedang Adam dari
tanah dan
lumpur.Kebanggaannya dengan
asal usulnya menjadikan ia
sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati
Adam seperti para malaikat
yang lain,walaupun diperintah
oleh Allah. Tuhan bertanya kepada
Iblis:"Apakah yang mencegahmu
sujud menghormati sesuatu
yang telah Aku ciptakan dengan
tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari
dia.Engkau ciptakan aku dari api
dan menciptakannya dari
lumpur."
Karena
kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan
sujud yang diperintahkan,maka
Allah menghukum Iblis dengan
mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan
malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan
melekat pd.dirinya hingga hari
kiamat.Di samping itu ia
dinyatakan sebagai penghuni
neraka. Iblis dengan sombongnya
menerima dengan baik hukuman
Tuhan itu dan ia hanya mohon
agar kepadanya diberi
kesempatan untuk hidup kekal
hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan
permohonannya dan
ditangguhkanlah ia sampai hari
kebangkitan,tidak berterima
kasih dan bersyukur atas
pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan
menyesatkan Adam,sebagai
sebab terusirnya dia dari
syurga dan dikeluarkannya dari
barisan malaikat,dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut
untuk memujuk mereka
meninggalkan jalan yang lurus
dan bersamanya menempuh
jalan yang sesat,mengajak
mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang
terlarang,menggoda mereka
supaya melalaikan perintah-
perintah agama dan
mempengaruhi mereka agar
tidak bersyukur dan beramal soleh. Kemudian Allah berfirman kepada
Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama
pengikut-pengikutmu yang
semuanya akan menjadi isi
neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan
berdaya menyesatkan hamba-
hamba-Ku yang telah beriman
kepada Ku dengan sepenuh
hatinya dan memiliki aqidah yang
mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu
walaupun engkau menggunakan
segala kepandaianmu menghasut
dan memfitnah." Pengetahuan Adam Tentang
Nama-Nama Benda. Allah hendak menghilangkan
anggapan rendah para malaikat
terhadap Adam dan
menyakinkan mereka akan
kebenaran hikmat-Nya menunjuk
Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada
Adam nama-nama benda yang
berada di alam
semesta,kemudian
diperagakanlah benda-benda itu
di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-
Ku nama benda-benda itu,jika
kamu benar merasa lebih
mengetahui dan lebih mengerti
dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk
menyebut nama-nama benda
yang berada di depan
mereka.Mereka mengakui
ketidak-sanggupan mereka
dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami
tidak memiliki pengetahuan
tentang sesuatu kecuali apa
yang Tuhan ajakan kepada
kami.Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana." Adam lalu diperintahkan oleh
Allah untuk memberitahukan
nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah
diberitahukan oleh
Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah
katakan padamu bahawa Aku
mengetahui rahsia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang
kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan." Adam Menghuni Syurga. Adam diberi tempat oleh Allah di
syurga dan baginya
diciptakanlah Hawa untuk
mendampinginya dan menjadi
teman hidupnya,menghilangkan
rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya
untuk mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para
ulamat Hawa diciptakan oleh
Allah dari salah satu tulang
rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga
ketika ia terjaga,ia melihat
Hawa sudah berada di
sampingnya.ia ditanya oleh
malaikat:"Wahai Adam! Apa dan
siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?" Berkatalah Adam:"Seorang
perempuan."Sesuai dengan fitrah
yang telah diilhamkan oleh Allah
kepadanya."Siapa
namanya?"tanya malaikat
lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk
ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk
mendampingiku,memberi
kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah." Allah berpesan kepada
Adam:"Tinggallah engkau
bersama isterimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan
yang berlimpah-limpah
didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang
lazat yang terdapat di
dalamnya sepuas hatimu dan
sekehendak nasfumu.Kamu tidak
akan mengalami atau merasa
lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di
dalamnya.Akan tetapi Aku
ingatkan janganlah makan buah
dari pohon ini yang akan
menyebabkan kamu celaka dan
termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu
adalah musuhmu dan musuh
isterimu,ia akan berusaha
membujuk kamu dan menyeret
kamu keluar dari syurga
sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini." Iblis Mulai Beraksi. Sesuai dengan ancaman yang
diucapkan ketika diusir oleh
allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan
terdorong pula oleh rasa iri hati
dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia
terkutuk dan terlaknat selama-
lamanya tersingkir dari
singgahsana kebesarannya.Iblis
mulai menunjukkan rancangan
penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup
berdua di syurga yang
tenteram, damai dan bahagia. Ia menyatakan kepada mereka
bahawa ia adalah kawan mereka
dan ingin memberi nasihat dan
petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan
mereka.Segala cara dan kata- kata halus digunakan oleh Iblis
untuk mendapatkan
kepercayaan Adam dan Hawa
bahawa ia betul-betul jujur
dalam nasihat dan petunjuknya
kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan
Tuhan kepada mereka memakan
buah-buah yang ditunjuk itu
adalah karena dengan memakan
buah itu mereka akan menjelma
menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah
bujukannya dengan
menunjukkan akan harumnya
bau pohon yang dilarang indah
bentuk buahnya dan lazat
rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus
itu oleh Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan mereka
itu dan berfirman yang
bermaksud: "Tidakkah Aku
mencegah kamu mendekati
pohon itu dan memakan dari
buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan
itu adalah musuhmu yang
nyata."
Adam dan Hawa mendengar
firman Allah itu sedarlah ia
bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan
bahawa mereka telah melakukan
suatu kesalahan dan dosa
besar.Seraya menyesal
berkatalah mereka:"Wahai Tuhan
kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah
melanggar perintah-Mu karena
terkena bujukan Iblis.Ampunilah
dosa kami karena nescaya kami
akan tergolong orang-orang
yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi
kami." Adam dan Hawa Diturunkan Ke
Bumi. Allah telah menerima taubat
Adam dan Hawa serta
mengampuni perbuatan
pelanggaran yang mereka telah
lakukan hal mana telah
melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat
kelalaian peringatan Tuhan
tentang Iblis sehingga
terjerumus menjadi mangsa
bujukan dan rayuannya yang
manis namun berancun itu. Adam dan Hawa merasa
tenteram kembali setelah
menerima pengampunan Allah
dan selanjutnya akan menjaga
jangan sampai tertipu lagi oleh
Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah
dilakukan dan menimbulkan
murka dan teguran Tuhan itu
menjadi pengajaran bagi mereka
berdua untuk lebih berhati-hati
menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat
itu.Harapan untuk tinggal terus
di syurga yang telah pudar
karena perbuatan pelanggaran
perintah Allah,hidup kembali
dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan
dan kebahagiaan hidup mereka
di syurga tidak akan terganggu
oleh sesuatu dan bahawa redha
Allah serta rahmatnya akan
tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan
tetapi Allah telah menentukan
dalam takdir-Nya apa yang
tidak terlintas dalam hati dan
tidak terfikirkan oleh mereka.
Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya
bahawa bumi yang penuh
dengan kekayaan untuk
dikelolanya,akan dikuasai kepada
manusia keturunan Adam
memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih
pertama dari hamba-hambanya
yang bernama manusia
itu.Berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Turunlah kamu ke bumi
sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain
kamu dapat tinggal tetap dan
hidup disan sampai waktu yang
telah ditentukan." Turunlah Adam dan Hawa ke
bumi menghadapi cara hidup
baru yang jauh berlainan
dengan hidup di syurga yang
pernah dialami dan yang tidak
akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia
yang fana ini dengan suka dan
dukanya dan akan menurunkan
umat manusia yang beraneka
ragam sifat dan tabiatnya
berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat
manusia yang akan
berkelompok-kelompok menjadi
suku-suku dan bangsa-bangsa
di mana yang satu menjadi
musuh yang lain saling bunuh- membunuh aniaya-menganianya
dan tindas-menindas sehingga
dari waktu ke waktu Allah
mengutus nabi-nabi-Nya dan
rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih
sayang di antara sesama
manusia jalan yang menuju
kepada redha-Nya dan
kebahagiaan manusia di dunia
dan akhirat. Kisah Adam dalam Al-Quran. Al_Quran menceritakan kisah
Adam dalam beberapa surah di
antaranya surah Al_Baqarah
ayat 30 sehingga ayat 38 dan
surah Al_A'raaf ayat 11
sehingga 25 Pengajaran Yang Terdapat Dari
Kisah Adam. Bahawasanya hikmah yang
terkandung dalam perintah-
perintah dan larangan-larangan
Allah dan dalam apa yang
diciptakannya kadangkala tidak
atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh
makhluk-Nya yang terdekat
sebagaimana telah dialami oleh
para malaikat tatkala diberitahu
bahawa Allah akan menciptakan
manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di
bumi sehingga mereka seakan-
akan berkeberatan dan
bertanya-tanya mengapa dan
untuk apa Allah menciptakan
jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin
beribadat, bertasbih, bertahmid
dan mengagungkan nama-Nya. Bahawasanya manusia walaupun
ia telah dikurniakan kecergasan
berfikir dan kekuatan fizikal dan
mental ia tetap mempunyai
beberapa kelemahan pada
dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah
terjadi pada diri Nabi Adam yang
walaupun ia telah menjadi
manusia yang sempurna dan
dikurniakan kedudukan yang
istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat
manusia yang lemah itu.Ia telah
lupa dan melalaikan peringatan
Allah kepadanya tentang pohon
terlarang dan tentang Iblis yang
menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga
terperangkap ke dalam tipu
daya dan terjadilah pelanggaran
pertama yang dilakukan oleh
manusia terhadap larangan Allah. Bahawasanya seseorang yang
telah terlanjur melakukan
maksiat dan berbuat dosa
tidaklah ia sepatutnya berputus
asa dari rahmat dan ampunan
Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat
tidak akan melakukannya
kembali.Rahmat allah dan
maghfirah-Nya dpt mencakup
segala dosa yang diperbuat oleh
hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu
asalkan diikuti dengan
kesedaran bertaubat dan
pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak
selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis
yang turun dari singgahsananya
dilucutkan kedudukannya
sebagai seorang malaikat dan
diusir oleh Allah dari syurga
dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat
kepada dirinya hingga hari
Kiamat karena kesombongannya
dan kebanggaaannya dengan
asal-usulnya sehingga ia
menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan
menolak untuk sujud
menghormatinya walaupun
diperintahkan oleh Allah s.w.t.