Senin, 18 Juli 2011

1100 Hadist Terpilih

Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala

1. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak
Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia
mencaci Aku padahal tidak seharusnya demikian. Adapun mendustakan Aku
adalah dengan ucapannya bahwa "Allah tidak akan menghidupkan aku kembali
sebagaimana menciptakan aku pada permulaan". Ketahuilah bahwa tiada
ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagiku daripada mengulangi
ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah
mempunyai anak". Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala
sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada
seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)



2. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak
Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan
kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu dengan berbuat
maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu
naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang
kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi hai anak
Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu
siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan
Ar-Rabii').


3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah
jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)


4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan
atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa
merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)."
(HR. Abu Dawud)


5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)


6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu.
Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya
dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)


7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku
menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak
mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu
tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku.
Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya,
dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan
mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu
berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan
jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu
Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan
Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)



Perihal Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul

1. Tiada Allah mengutus seorang nabi kecuali pasti dia penggembala
domba. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Kami (para nabi) tidak diwarisi (meninggalkan warisan). Apa yang kami
tinggalkan adalah sodaqoh (untuk umat). (HR. Bukhari)

3. Sesungguhnya Allah mengharamkan (mencegah) bumi makan jasad
nabi-nabi. (HR. Al Hakim)

4. Sesungguhnya tidak layak bagi seorang nabi memasuki rumah yang mewah.
(HR. Ibnu Hibban)

5. Isa bin Maryam melihat sendiri seorang yang mencuri, lalu Isa
'Alaihissalam berkata kepada orang itu, "Kamu mencuri." Tapi pencuri itu
menjawab, "Tidak, demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia." Isa lalu
berkata lagi, "Aku beriman kepada Allah dan mendustakan mataku sendiri."
(HR. Bukhari dan Muslim)


Muhammad Rasulullah Saw

1. Rasulullah Saw bersabda: "Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak).
Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang
sesudahnya (dan tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafa'at dan
yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang
pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku
dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak
congkak). Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan
terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Tirmidzi)

2. Ketika Aisyah Ra ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw, maka dia
menjawab, "Akhlaknya adalah Al Qur'an." (HR. Abu Dawud dan Muslim)

3. Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku. (HR. Ahmad
dan Al Hakim)

4. Aku diberi (oleh Allah) hikmah-hikmah yang banyak dalam ucapan-ucapan
yang sedikit. (Maksudnya, ucapan-ucapan beliau singkat tetapi mengandung
makna yang luas dan dalam). (HR. Ahmad)

5. Kepada Rasulullah Saw disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik.
Tetapi beliau menjawab: "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan,
tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari
dan Muslim)

6. Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu rumah
tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh
"Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan
ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)

7. Rasulullah Saw melakukan shalat malam sehingga kedua kakinya bengkak.
Beliau juga tidak senang bila ada orang berjalan di belakangnya.
(Artinya, tidak sejajar dan berjalan di belakangnya dengan maksud untuk
menghormati beliau.) (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik,
paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)

9. Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya,
anaknya, dan seluruh manusia. (HR. Bukhari)

10. Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun
manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat. (HR. Muslim)



Ketinggian Al-Qur'an

1. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat
selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah
Rasulullah Saw. (HR. Muslim)

2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat
kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)

Penjelasan:
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an
maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak
beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan
derajatnya.

3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia
membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)

4. Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia
lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia
mendapat dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya.
(HR. Bukhari)

6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat
rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)

7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah
menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)

Penjelasan:
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al
Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits
Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa
akal dan naqal yang benar.

8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan
benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)

9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu
pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)


Larangan Mencaci Sahabat-Sahabat Rasulullah Saw

1. Janganlah kamu mencaci-maki sahabat-sahabatku. Kalau ada orang yang
menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan mencapai satu cupakÄ1Ñ
atau separonya dari yang telah mereka infakkan. (Mashabih Assunnah)

Catatan:
Ä1Ñ Satu cupak kurang lebih 1 Ons

2. Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang. Barangsiapa menelusuri
salah satunya dia mendapat petunjuk jalan. (Ad-daarami)

----------------------------------

Perintah Berpegang Pada Ad-Diin-Nya

1. Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit
agama, kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan
pendekatan, sebarkan berita gembira, permudahlah dan gunakan siang dan
malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)

2. Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan
keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan bagi mereka perkara-perkara
yang lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad)

3. Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat ini pada penghujung tiap
seratus tahun orang yang memperbaharui (ajaran) agama mereka. (HR. Abu
Dawud dan Al Hakim)

4. Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya
timah dalam api disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan
agamanya tetapi dia tidak mampu merubahnya. (Aththusi)

5. Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak dan jangan sampai
timbul dalam dirimu kejenuhan beribadah kepada Robbmu. (HR. Al-Baihaqi)

6. Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR Asysyihaab)

7. Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan kesalahan (yang tidak
disengaja), lupa dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka. (HR.
Ath Thobari)

8. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk diampuni dan kembali kepada
jalan Allah yang telah Allah tangguhkan ajalnya sehingga dia sudah
mencapai usia enam puluh tahun. (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas
perbuatan dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat
menghadapi perhitungan Allah.

9. Allah menyukai akan rukhsah-rukhsah-NyaÄ1Ñ diterima dan diamalkan
sebagaimana seorang hamba menyukai pengampunan-Nya. (HR. Ath Thobari)

10. Sesungguhnya Allah akan mendukung (mengokohkan) agama ini (Islam)
dengan perantaraan seorang yang durhaka. (Mutafaq'alaih)

Catatan Kaki:
Ä1Ñ Rukshah artinya dispensasi dan keringanan-keringanan dari Allah,
seperti shalat Qoshar dan berbuka (tidak puasa) bagi musafir.



Islam - Iman - Ihsan

1. Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk
bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang
berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda
perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung
duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki
Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha
Rasulullah Saw, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang
Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa
tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila
mampu." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman."
Rasulullah Saw menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar
baik dan buruknya." Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku
tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah
anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya, karena sesungguhnya
Allah melihat anda. Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa'ah
(azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari
yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang
tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan
nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat
dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung
bertingkat." Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata.
Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa
orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan
rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah
Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian." (HR. Muslim)


2. Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR.
Al-Baihaqi)


3. Iman paling afdol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu
menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath Thobari)


4. Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku
tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu
Rasulullah Saw menjawab, "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada
Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)


5. Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu
merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya
Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang
luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang
akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan
(keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran
bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan
kemudahan. (HR. Tirmidzi)


6. Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan
datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para
sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang
dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang
melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan."
(HR. Muslim)


7. Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud.
Dan umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa)
dan cita-cita kosong." (Ibnu Abi Ad-Dunia)


8. Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang
mengucapkan "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya
atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan
terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang
terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh
kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman
kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)


9. Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan
puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR. Tirmidzi)


10. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada
lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)






Keistimewaan Muslimin dan Mukminin

1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin.
(HR. Ath-Thabrani)


2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang
lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah)


3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila
memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR.
Bukhari dan Muslim)


4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat
dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani)



5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa
dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi
apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku
adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya,
makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan
bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)


6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih
dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim)


7. Akan ada suatu umat dari umatku yang masih tetap melaksanakan
perintah Allah, maka tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang
mengecewakan dan menentangnya dan sampai tiba ketentuan Allah mereka
tetap dalam penderitaan tersebut. (HR. Al Hakim)


8. Orang yang shaleh selalu mendapat tekanan-tekanan. (HR. Al Hakim)



9. Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin
terhadap mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat saudara seimannya dengan
rasa hormat dalam pandangan matanya; (2) mencintainya di dalam hatinya;
(3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak menggunjingnya atau
mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya bila sakit;
(6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya
sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih)


10. Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari
kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan
kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya. (HR. Tirmidzi dan Abu Ya'la)


11. Mencaci-maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya
adalah suatu kekufuran. (HR. Muslim)



12. Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji
Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar.
Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap
makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)


13. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada
seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa
yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah
semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, "Oh
andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu",
tetapi katakanlah, "Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah
pasti dikerjakan-Nya." Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: "andaikata" dan
"jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan." (HR.
Muslim)


14. Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari
(kejahatan) lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya
oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir
ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan).
(HR. Ahmad)


15. Seorang mukmin tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu
(sama). (Mutafaq'alaih)


16. Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang
muslim. (HR. Abu Dawud)


17. Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji
dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)






Keutamaan Mempelajari Fiqih dan Ilmu Agama

1. Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi
pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan
belajar. (HR. Bukhari)

2. Para ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka
tidak memasuki (bidang) dunia. Mendengar sabda tersebut, para sahabat
bertanya, "Ya Rasulullah, apa arti memasuki (bidang) dunia?" Beliau
menjawab, "Mengekor kepada penguasa dan kalau mereka melakukan seperti
itu maka hati-hatilah terhadap mereka atas keselamatan agamamu. (HR.
Ath-Thabrani)

3. Rasulullah Saw bersabda : "Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku."
Para sahabat lalu bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah
khalifah-khalifahmu?" Beliau menjawab, "Orang-orang yang datang
sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan
mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku." (HR. Ar-Ridha)







Hari Kiamat dan Hisab

1. Seorang Arab Badui bertanya, "Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu
menjawab, "Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu
bertanya lagi, "Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw
menjawab, "Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan
ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR. Bukhari)

2. Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah
kepingan-kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang yang pagi hari
beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang pada sore
harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual
agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud)


3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali
menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)


4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata,
"Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini." (Maksudnya, dia
ingin mati dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu
dihadapinya). (HR Bukhari)


5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua
orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah,
orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani
menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang
terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab).


6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang
menyebut : "Allah, Allah." (HR. Muslim)



7. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya,
saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)


8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun
dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)


9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi
dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan,
wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh
orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)


10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan
bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)


11. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela 'Alharju'. Para sahabat
lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya Rasulullah?" Lalu beliau
menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..." (HR. Ahmad)


12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat.
Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat
itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang
belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam
masa imannya." (HR. Bukhari dan Muslim)


13. Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang
ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya,
dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan
sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)


14. Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)


Penjelasan:
Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang
ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.


15. Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti
sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari
seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api. (HR.
Tirmidzi)



Penjelasan:
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang
1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali
atau dua belas kali bahkan lebih.


16. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada tiba kiamat
melainkan telah merata dan merajalela dengan terang-terangan segala
perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan kekeluargaan, beretika
(berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang jujur (amanat) dituduh
berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat (dipercaya). (HR. Al Hakim)


17. Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan
orang-orang Yahudi. Kaum muslimin membunuh mereka dan mereka bersembunyi
di balik batu dan pohon-pohonan. Lalu batu dan pohon-pohon berkata,
"Wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi di belakang
saya. Mari bunuhlah dia." Kecuali pohon "Gharqad" yang tumbuh di Baitil
Maqdis. Itu adalah pohon orang-orang Yahudi. (HR. Ahmad)


18. Orang-orang ahli (Laailaaha illallah) tidak akan mengalami kesepian
tatkala wafat, saat di kuburan dan ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku
melihat mereka ketika dibangkitkan (pada tiupan sangkakala yang kedua).
Mereka sedang menyingkirkan tanah (pasir) dari kepala mereka seraya
berkata, "Alhamdulillah, yang telah menghilangkan duka-cita dari kami."
(HR. Abu Ya'la)


19. Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang
bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan
perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada
saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan
(mengindahkan) hal itu." (Mutafaq'alaih)


20. Didatangkan kebaikan-kebaikan (pahala) dan kejahatan-kejahatan
(dosa) seorang hamba, lalu saling mengikis dan bila masih tersisa
kebaikan (pahala) itu Allah akan melapangkannya untuk masuk surga. (HR.
Bukhari)



21. Seorang anak Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan
ditanya tentang lima perkara: (1) Tentang umurnya, untuk apa
dihabiskannya; (2) Tentang masa mudanya, apa yang telah dilakukannya;
(3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan (4) dalam hal apa
dia membelanjakannya; (5) dan tentang ilmunya, mana yang dia amalkan.
(HR. Ahmad)


22. Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas
bertanya tentang sabda tersebut, "Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?"
Rasulullah lalu menjawab, "Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan
rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik)."
(HR. Bukhari dan Muslim)


23. Yang pertama diadili antara manusia pada hari kiamat ialah kasus
pembunuhan. (HR. Muslim)







Surga dan Neraka

1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka
dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari)


2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang
fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan
penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad)


3. Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang
mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada
Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami)



4.





Aku (Rasulullah Saw) bertemu (nabi) Ibrahim ketika Isra'. Dia berkata,
"Ya Muhammad, sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahukan mereka:
"Sesungguhnya surga itu baik lahannya, tawar airnya, lembah-lembahnya
datar dan tanamannya: 'Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah
wallahu akbar'." Ähadits ini tidak dituliskan siapa yang
meriwayatkannya, karena itu saya sertakan teks arabnyaÑ


5. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia
kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani)


6. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan
untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh
mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak
manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat: 'Seorang pun
tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu
(bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.' (As-Sajdah: 17)." (Mutafaq'alaih)


7. Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan
orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain,
menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah
rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan. (HR. Al Hakim dan Ahmad)


8. Azab yang paling ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir
bara api di kedua telapak kakinya yang dapat merebus otak. (HR. Tirmidzi)


9. Api anak Adam yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari
tujuh puluh bagian api neraka. (Artinya, panas di neraka 70 kali lipat
panas api di dunia). (HR. Bukhari)


10. Nabi Saw masuk surga, orang yang mati syahid, anak yang belum dewasa
(baligh) dan anak perempuan kecil yang dikubur hidup-hidup masuk surga
juga. (HR. Abu Dawud)






Sunnah-Sunnah Yang Utama

1. Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda
kerusakan maka pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)


2. Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid
(memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya
hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan
dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan "Laa haula walaa quwwata illaa
illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan
Ar-Rabii')


3. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan
beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti
hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)


4. Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka
janganlah kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan
kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)


5. Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : "Sesungguhnya itu
(nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan
uang dari orang bakhil." (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi
dimungkinkan melalui nazar.


6. Anas Ra berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila berjumpa
sahabat (saudara seiman) apakah kita Baling membungkuk?" Nabi Saw
menjawab, "Tidak usah." Kami bertanya lagi, "Apakah berpelukan satu sama
lain?" Nabi menjawab, "Tidak, tetapi cukup dengan Baling bersalaman."
(HR. Ibnu Majah)


7. Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai
cincin emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak
(seperti kendi). (HR. An-Nasaa'i)



Keterangan:

Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan
perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian
yang dibordir dengan sutera (yang terdapat suteranya), namun hal
tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria
yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering
menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian
sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh
Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf, dan Rasulullah pun mengizinkannya.


8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak
berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)


9. Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah
suka kepada yang bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)


10. Sesungguhnya Allah Ta'ala indah dan suka kepada keindahan. Allah
suka melihat tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci
kemelaratan dan yang berlagak melarat. (HR. Muslim)


11. Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka
kalau terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)


Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.


12. Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak
orang menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR.
Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)


13. "Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah
hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani
dan Al-Baihaqi)


14. Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik
dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan
melarat orang yang hidup hemat. (Ath-Thabrani).


15. Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi
salam. (Abu Dawud)


16. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga
kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi.
Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling
berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim)


17. Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang
satu lagi. (HR. Muslim)



18. Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau
sujud syukur kepada Allah 'Azza wajalla. (HR. Al Hakim)


19. Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling
bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan
tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan
sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq'alaih)


20. Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur.
(HR. Bukhari)


21. Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta'ala diletakkan di
bumi, maka sebarkanlan ucapan "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)


22. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR.
Muslim)


23. Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil
(bilangan yang tidak genap). (HR. Tirmidzi).


24. Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka
pakailah dan juga untuk mengkafani mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)


25. Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan
atau dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu
Dawud dan Tirmidzi)


26. Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan
mandi hendaklah menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)


27. Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal,
meskipun waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)


28. Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan
untuk akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)



29. Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah 'Azza wajalla,
agar mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak.
Barangsiapa hidup panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak
silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah
khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah (sesudahku).
Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan
persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid'ah mengandung kesesatan.
(HR. Tirmidzi)






Bid'ah dan Kesesatan

1. Barangsiapa menimbulkan sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kita
yang bukan dari ajarannya maka tertolak. (HR. Bukhari)


2. Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan
sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan
seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang
diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap
kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)


3. Dua golongan dari umatku yang tidak punya bagian dalam Islam adalah
kaum Jabariyah dan kaum Kadariyah. (HR. Ahmad)



4. Apabila kamu melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli
bid'ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada maka tunjukkanlah sikap
menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran cerca dan kata
tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka tidak makin
merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan
meniru-niru bid'ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu
pahala dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)


5. Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi
sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke
lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para sahabat lantas bertanya,
"Siapa 'mereka' yang baginda maksudkan itu, ya Rasulullah?" Beliau
menjawab, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani." (HR. Bukhari)


6. Tiga perkara yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada:
kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan, fitnah-fitnah yang
menyesatkan, dan syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)


7. Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat
dan seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian
tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab, "Mengada-adakan amalan bid'ah, lalu
melibatkan orang-orang kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).






Maut dan Kematian

1. Kematian yang paling mulia ialah matinya para syuhada. (Asysyihaab)


2. Tidak ada sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan
Allah lebih berat daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan
daripada apa yang akan dialaminya sesudahnya. (HR. Ahmad)


3. Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat
mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan
sakitnya kematian. (HR. Ad-Dailami)

Penjelasan:
Dia mati dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.


4. Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka
terhadap Allah. (HR. Muslim)



5. Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang
dideritanya. Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, "Ya
Allah, tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan
wafatkanlah aku jika kematian baik untukku." (HR. Bukhari)


6. Cukuplah maut sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai
kekayaan. (HR. Ath-Thabrani)


7. Mati mendadak suatu kesenangan bagi seorang mukmin dan penyesalan
bagi orang durhaka. (HR. Ahmad)


Penjelasan:
Artinya, seorang mukmin sudah mempunyai bekal dan persiapan dalam
menghadapi maut setiap saat, sedangkan orang durhaka tidak.


8. Tuntunlah orang yang menjelang wafat dengan ucapan Laailaaha illallah
(maksudnya, agar dia mau meniru mengucapkannya). (HR. Muslim)



9. Tidak dibolehkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan
hari akhir berkabung atas suatu kematian lebih dari tiga malam, kecuali
terhadap kematian suaminya, maka masa berkabungnya empat bulan dan
sepuluh hari. (HR. Bukhari dan Muslim)


Penjelasan:
Kematian ayah, ibu, saudara dan yang lain selain suaminya, masa
berkabungnya tidak boleh melebihi tiga hari.


10. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir
berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera
menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk
menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa."
(HR. Ahmad)


11. Ada tiga perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu
keluarganya, hartanya dan amalnya. Yang dua kembali dan yang satu
tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan hartanya,
sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya. (HR. Bukhari dan Muslim)


12. Seorang mayit dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang
minta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang
terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai dari
dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah 'Azza wajalla
menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung-gunung.
Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah mohon
istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.
(HR. Ad-Dailami)


13. Allah mencatat ihsan (kebaikan) atas segala sesuatu. Apabila kamu
membunuh hewan maka bunuhlah dengan cara yang baik dan jika kamu
menyembelihnya sembelihlah dengan baik. Asahlah tajam pisau potong dan
ringankan hewan potongnya. (HR. Muslim)


14. Janganlah kamu mengagumi amal seorang sehingga kamu dapat
menyaksikan hasil akhir kerjanya (amalnya). (HR. Aththusi dan Ath-Thabrani)


15. Apabila seorang muslim wafat dan jenazahnya dishalati oleh empat
puluh orang yang tidak bersyirik kepada Allah maka Allah mengijinkan
syafaat (pertolongan) oleh mereka baginya (si mayit). (HR. Abu Dawud)



16. Percepatlah menghantar j

Tidak ada komentar:

Posting Komentar